Krisna Trias musisi pendatang baru diblantika musik tanah air, yang telah siap menyapa penikmat musik di Indonesia lewat sebuah EP yang akan dia rilis berjudul “Prosa Liris”. Dunia musik bukanlah dunia baru baginya karena sejak kecil, dirinya sudah terpapar dengan musik.
“Ayah dan kakak saya fasih bermain gitar, itulah yang membuat saya ingin sekali bisa bermain gitar sejak kelas 3 SD,” ungkap Krisna Trias
Tidak hanya sebagai penyanyi, Krisna Trias sebenarnya juga sudah terlibat di industri musik sejak lama sebagai Produser untuk musisi lainnya, seperti: Tissa Biani, Vionita Sihombing, Amanda Manopo, Axl Ramanda hingga Dul Jaelani.
“Prosa Liris” merupakan karangan dari Krisna Trias yang mengandung irama puisi di dalamnya. Hampir semua lirik di dalamnya membahas tentang cinta dan optimisme. Dalam penulisannya sendiri, Krisna banyak terinspirasi oleh sosok Arswendo Atmowiloto, Rendra, Nietzsche, dan Albert Camus.
Sementara untuk pemilihan bunyi-bunyian atau sound design, Krisna Trias mencoba kembali ke nuansa 70-an dengan menggunakan unsur analog dalam setiap lagunya. Digarap selama 2 tahun, mini album atau EP ini diseleksi sedemikian rupa oleh Krisna karena ingin memaksimalkan karya-karya terbaiknya.
“Karena soundbank lagu-lagu saya lumayan banyak, jadi butuh waktu lama untuk menyeleksi lagu-lagu pertama saya yang akan masuk ke mini album ini. Dan itu ternyata cukup sulit ya,” lanjutnya sambil tertawa.
Dalam EP ini, Krisna menghadirkan genre yang berbeda-beda di dalamnya. Diantaranya, disco, folks, hingga ballad. Ditanya tentang hal ini, Krisna menyatakan bahwa dirinya tidak ingin dikotak-kotakkan oleh genre tertentu sebagai musisi.
‘Pelipur Lara’ adalah lagu yang dipilih oleh Krisna untuk dijadikan single di EP ini. Berkisah tentang pertemuan seseorang dengan sosok yang jadi pelipur hatinya, Krisna mencurahkan kisah tersebut dengan lirik puitis dan alunan musik yang manis.
Tentang Music Video Klip : Tidak hanya dirilis sebagai single, ‘Pelipur Lara’ juga disiapkan oleh Krisna dalam bentuk video musik juga. Dalam video musik ini Krisna melibatkan Aghniny Haque yang berperan sebagai visualisasi dari “Pelipur Lara”nya. Ini tentu menjadi sebuah tantangan baru bagi musisi yang sebelumnya lebih familiar mengenai kinerja di balik layar ketimbang harus tampil di depan kamera apalagi dengan adanya kehadiran dari Aghniny Haque.
“Saya merasa awam dengan tampil di depan kamera, karena sudah terbiasa bekerja di balik layar. Jadi, pengalaman saya di depan kamera bisa dibilang sangat minim,” kata Krisna.
Walau begitu, tantangan ini dijadikan oleh Krisna sebuah cara untuk membuatnya selalu menampilkan yang terbaik. Itu jugalah yang dia selalu lakukan dalam proses penulisan dan pembuatan lagu-lagunya.
Sebagai seorang musisi, Krisna justru tidak ingin dikenal sebagai sosok superstar atau bintang terkenal. Dia ingin dikenal sebagai seorang yang biasa agar pendengar musiknya dapat berteman dengan dirinya tanpa ada batasan.
“Namun, saya juga ingin lagu-lagu saya ini dapat di dengarkan oleh banyak orang seluas-luasnya,” tutupnya.
Mini Album “Prosa Lirlis” sudah tersedia di seluruh digital streaming platform dan Video Musik “Pelipur Lara” sudah dapat dinikmati di kanal Youtubel Aquarius Musikindo.