“Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” (BSSK) film drama besutan Sinemaku Pictures dan Legacy Pictures resmi merilis official poster pada Senin, 2 September 2024 yang menampilkan Prilly Latuconsina bersama Dikta Wicaksono duduk bersama dengan ekspresi yang menyiratkan banyak makna. Sementara, di belakang mereka, melingkar tujuh orang dari latar belakang berbeda-beda.
Dalam official poster Bolehkah Sekali Saja Kumenangis, selain Prilly dan Dikta juga ditampilkan para ansambel. Mereka adalah Ummi Quary, Kristo Immanuel, Widi Mulia, Surya Saputra, Dominique Sanda, Antonio Blanco Jr., dan Gracia JKT48.
Sementara official trailer Bolehkah Sekali Saja Kumenangis yang dirilis pada Rabu, 4 September 2024 melalui akun Instagram resmi @sinemaku_pictures menampilkan kisah yang dialami Tari (Prilly Latuconsina) bersama sang ibu (Dominique Sanda), yang menghadapi situasi tidak nyaman dari perlakuan abusive sang ayah (Surya Saputra).
Dari serentetan peristiwa yang tidak menyenangkan itu, membuat Tari datang ke support group dan bertemu dengan teman-teman barunya, yang juga mengalami luka batin. Di momen itu pula, Tari berjumpa dengan Baskara (Dikta) yang menjadi temannya menghadapi berbagai trauma hidup di suguhkan film Bolehkah Sekali Saja Kumenangis .
Selain merilis official poster dan trailer, “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” juga mengumumkan tanggal rilis filmnya di bioskop pada 17 Oktober 2024. Jajaran produser eksekutif dari film “BSSK” terdiri dari Yahni Damayanti, Prilly Latuconsina, Lisbeth Simarmata, Iman Usman, Futih Aljihadi, Indra Yudhistira dan Mieska Alia Farhana.
Sedangkan Umay Shahab dan Imam Salimi duduk di kursi produser untuk film “BSSK”. “Bolehkah Sekali Saja Kumenangis” mengikuti kisah Tari (Prilly Latuconsina). Setelah kakaknya meninggalkan rumah, Tari, perempuan yang sejak kecil dipaksa untuk tidak menangis, berusaha menyelamatkan ibunya dari sang ayah yang abusive. Sejak kecil, Tari tak pernah mendapatkan kehangatan keluarga. Ayahnya abusive, sementara sang ibu menekannya untuk selalu tegar, sabar, menurut, dan tidak menangis saat kecewa. Akibatnya Tari tumbuh menjadi sosok yang insecure, terbiasa berpura-pura baik-baik saja, selalu bilang ‘iya’ demi menghindari konflik, hingga tidak bisa menangis. Sementara ada trauma masa kecil yang belum selesai.
Tari yang sejak kecil menyimpan banyak sekali trauma, sudah tidak mampu menahan beban. Ia, ditemani Baskara, seorang pria temperamental yang juga bergabung di support group yang diikuti Tari. Mampukah Tari melewati Trauma yang ia punya dan tidak lagi menyimpan tangisnya sendiri?
“Melalui official poster dan trailer “BSSK” kami ingin memperlihatkan para karakter filmnya. Merekalah yang akan membawa cerita dalam film ini, yang satu sama lain dipertemukan dalam sebuah support group. Masing-masing dari karakter di film ini, memiliki luka batin dan konflik kehidupan mereka masing-masing,” kata produser “BSSK” Umay Shahab.
Sementara itu, sutradara Reka Wijaya mengatakan lewat film “BSSK” ia ingin menunjukkan perjalanan batin dari Tari, yang menghadapi dan melihat kekerasan domestik, serta manajemen emosinya yang kian bertumbuh sepanjang film. Ansambel yang hadir lewat support group juga menjadi konsep yang segar dalam genre drama di perfilman Indonesia.
“Semoga lewat official poster dan trailer yang kami rilis bisa memberikan petunjuk yang lebih jelas untuk penonton yang sudah menantikan film ini. Melalui film ini, saya ingin memperlihatkan bagaimana perjalanan Tari untuk bisa menghadapi trauma, bersama orang-orang yang juga sama-sama terluka batinnya,” kata sutradara “BSSK” Reka Wijaya.
Prilly Latuconsina, yang memerankan Tari di film “BSSK” menuturkan ada banyak perubahan yang ia jalani untuk karakter di film ini. Selain menyelami tentang perasaan dan konflik yang dialami Tari, Prilly juga secara berani mengubah tampilan fisiknya.
“Mulai dari pasang behel sampai memunculkan jerawat di muka. Ini sebenarnya metode yang aku lakukan untuk memberikan perbedaan dari karakter-karakter yang pernah kuperankan sebelumnya,” kata pemeran Tari yang juga menjadi produser eksekutif di film “BSSK” Prilly Latuconsina.