Film Timur melalui rumah produksi barunya, Uwais Pictures, film Timur telah merilis first look berupa cuplikan behind the scenes penuh aksi yang menjanjikan nafas baru dalam perfilman action Indonesia. Film yang menjadi debut Iko Uwais sebagai sutradara.
Cuplikan BTS yang dirilis menunjukkan Iko beraksi sebagai sutradara dalam film Timur ini, bahkan turut mengoperasikan kamera untuk mengambil berbagai momen action yang intens, menunjukkan dedikasi sang sutradara baru untuk membawakan film laga yang berkualitas.
Dari ledakan, peralatan tempur yang lengkap, serta koreografi tarung bersama Uwais Team yang membawa DNA dari seni bela diri dalam film-film aksi Iko sebelumnya, Timur hadir sebagai pembuktian bahwa Iko tidak main-main dengan film pertamanya sebagai sutradara ini.
Iko menyampaikan rasa syukurnya dapat berkesempatan untuk menjadi sutradara dalam film ini. “Di luar saya berperan dalam kamera, di belakang layar saya mengarahkan peran untuk film ini. Itu merupakan tantangan dan pilihan yang tepat bagi saya,” sebutnya dalam interview yang ditampilkan dalam cuplikan BTS, “pekerjaan seni yang bisa dibilang di luar ekspektasi yang saya pikiran.”
Terlihat dalam cuplikan yang dirilis adalah latar dari film ini yang dapat membuat penonton merasakan intensitas yang dibawakan dalam film ini. Dari hutan lebat penuh ketidakpastian, sampai gubuk yang menjadi arena pertarungan, film Timur akan mengajak penonton mengikuti perjuangan Timur dalam misi kemanusiaan penuh pertarungan dan perjuangan yang tak terlupakan.
Tak hanya duduk di kursi sutradara, Iko Uwais juga mengambil peran executive producer dan turut beraksi sebagai pemeran utama dalam film ini. Dengan portofolio yang mengesankan, Iko telah membawa perfilman Indonesia ke kancah internasional melalui The Raid, sampai turut mendobrak panggung Hollywood dalam film-film seperti The Expendables 4 dan Mile 22.
Film ini membawakan sosok baru dalam sinema laga Indonesia melalui karakter Timur, seorang prajurit yang bersama timnya ditugaskan dalam misi berbahaya untuk menyelamatkan sekelompok peneliti yang diculik.
Film ini siap mendobrak bioskop Indonesia mulai 18 Desember 2025.
