spot_img
spot_img

8 Penyebab Vertigo di Usia Muda yang Sering Diabaikan, Waspadai Sebelum Terlambat!

Indo Seru – Vertigo di usia muda bukanlah hal yang jarang terjadi. Meski sering dikaitkan dengan lansia, banyak anak muda dan orang dewasa produktif yang juga mengalami vertigo. Keluhan utamanya adalah sensasi seperti ruangan berputar, yang muncul secara tiba-tiba dan membuat aktivitas terganggu.

Vertigo bukan penyakit, melainkan gejala dari suatu gangguan kesehatan. Mengenali penyebabnya sangat penting agar bisa ditangani dengan tepat dan tidak kambuh terus-menerus.

Berikut ini 8 penyebab vertigo di usia muda yang paling sering terjadi:

1. Gangguan pada Telinga Bagian Dalam

Telinga bagian dalam memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan tubuh. Infeksi seperti labirinitis atau otitis media bisa mengganggu fungsi ini dan menyebabkan vertigo.

Gejalanya tak hanya pusing berputar, tapi juga bisa disertai telinga berdenging (tinnitus) atau gangguan pendengaran. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa bertambah parah dan mengganggu kualitas hidup.

2. Migrain Vestibular

Banyak orang mengira migrain hanya menyebabkan sakit kepala. Padahal, migrain vestibular bisa menyebabkan vertigo bahkan tanpa sakit kepala berat.

Penderita bisa merasa seperti melayang atau lingkungan sekitarnya bergerak, terutama saat stres atau kurang tidur. Migrain jenis ini sering menyerang usia muda dan bisa kambuh berulang kali.

3. Stres dan Kecemasan Berlebihan

Stres yang berlebihan dapat memengaruhi sistem saraf pusat, termasuk sistem vestibular yang mengatur keseimbangan tubuh. Meskipun tidak secara langsung menyebabkan vertigo, stres dapat menjadi pemicu utama serangan mendadak.

Misalnya, seseorang bisa mengalami vertigo saat berada di tempat ramai atau dalam tekanan psikologis tinggi. Kondisi ini umum terjadi pada penderita gangguan kecemasan sosial.

4. Perubahan Posisi Kepala yang Mendadak

Vertigo jenis BPPV (Benign Paroxysmal Positional Vertigo) bisa terjadi ketika posisi kepala berubah secara tiba-tiba, seperti saat bangun dari tidur atau menunduk lama.

Gejalanya singkat tapi intens, seperti pusing berputar selama beberapa detik hingga menit. Hindari gerakan kepala yang cepat dan tiba-tiba untuk mengurangi risiko.

5. Anemia atau Kurang Darah

Kurangnya sel darah merah berarti pasokan oksigen ke otak berkurang. Ini bisa menyebabkan kepala terasa ringan hingga vertigo, terutama saat berdiri cepat atau setelah aktivitas berat.

Penyebab umum anemia di usia muda antara lain kurang zat besi, menstruasi berlebihan, atau pola makan yang buruk. Tes darah sederhana bisa memastikan diagnosis.

6. Efek Samping Obat Tertentu

Beberapa jenis obat, seperti antibiotik golongan aminoglikosida atau obat antikejang, dapat memengaruhi keseimbangan tubuh.

Jika merasa pusing setelah minum obat tertentu, segera konsultasi ke dokter. Bisa jadi obat tersebut memengaruhi telinga bagian dalam atau sistem saraf pusat.

7. Konsumsi Alkohol atau Narkoba

Alkohol dan narkoba berdampak langsung pada otak dan sistem keseimbangan. Penggunaan dalam jumlah besar atau jangka panjang bisa menyebabkan kerusakan saraf permanen dan meningkatkan risiko vertigo.

Selain vertigo, zat-zat ini juga meningkatkan risiko kecelakaan, kehilangan kesadaran, hingga kematian. Hindari sepenuhnya demi kesehatan jangka panjang.

8. Cedera Kepala atau Leher

Benturan keras akibat jatuh, kecelakaan, atau aktivitas olahraga bisa mengganggu kerja organ keseimbangan. Vertigo pasca-cedera sering muncul tiba-tiba, disertai mual, muntah, atau gangguan penglihatan.

Penanganan medis segera sangat penting agar tidak berkembang menjadi komplikasi serius, seperti trauma otak ringan atau gegar otak.

Faktor Risiko Tambahan

Selain 8 penyebab utama di atas, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko vertigo di usia muda, seperti:

  • Riwayat keluarga dengan vertigo atau migrain
  • Infeksi saluran pernapasan atas (flu, sinusitis)
  • Paparan suara keras dan getaran, seperti di konser atau klub malam
  • Kebiasaan merokok dan gaya hidup tidak sehat

Tips Mencegah Vertigo Kambuh

  • Tidur cukup dan teratur
  • Kurangi stres dengan relaksasi atau olahraga ringan
  • Hindari gerakan kepala mendadak
  • Jaga pola makan bergizi dan seimbang
  • Hindari alkohol, rokok, dan obat-obatan terlarang
  • Periksa ke dokter jika vertigo sering kambuh

Vertigo di usia muda bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari gangguan telinga hingga stres dan kebiasaan buruk. Jangan anggap remeh gejala pusing berputar, terutama jika muncul berulang.

Jika Anda mengalami vertigo yang semakin sering atau disertai gejala berat lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Semakin cepat diketahui penyebabnya, semakin besar peluang untuk sembuh total.

GoogleNews

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

spot_img