Prestige Aviation (PT Prestisius Aviasi Indonesia) merupakan pionir yang menghadirkan Kendaraan Udara Otonom (Autonomous Aerial Vehicles) dari EHang (Guangzhou EHang Intelligent Technology Co. Ltd) sebagai bagian dari adopsi teknologi transportasi futuristik di Indonesia.
Sebagai langkah nyata menuju transformasi mobilitas nasional yang sejalan dengan visi kota cerdas di masa depan, Prestige Aviation menggelar uji terbang (demo flight) EH216-S berpenumpang berlokasi di PHANTOM Ground Park – PIK 2, penerbangan uji coba ini dilakukan untuk menunjukkan komitmen kuat perusahaan dalam membawa solusi teknologi canggih yang berpotensi mengubah wajah transportasi udara di Tanah Air.
Prestige Aviation yakin dengan hadirnya EHang di Indonesia dapat menjadi bagian penting dari sistem transportasi masa depan, khususnya dalam mendukung mobilitas di wilayah padat seperti Jakarta dan kota-kota lainnya dalam waktu singkat, serta mendukung konsep kota pintar dan efisien seperti yang telah diterapkan di negara-negara maju di kawasan Asia yaitu “30 Minutes City”.
EHang digadang sebagai kendaraan udara otonom yang sepenuhnya elektrik, dalam mewujudkan mimpi Urban Air Mobility (UAM) di Indonesia menjadi kenyataan.
EH216-S yang ditampilkan dalam uji terbang ini juga telah dibekali dengan perizinan yang lengkap dari otoritas terkait, serta dirancang dengan EHang digadang sebagai kendaraan udara otonom yang sepenuhnya elektrik, dalam mewujudkan mimpi Urban Air Mobility (UAM) di Indonesia menjadi kenyataan. EH216-S yang ditampilkan dalam uji terbang ini juga telah dibekali dengan perizinan yang lengkap dari otoritas terkait, serta dirancang dengan standar tinggi yang mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan penumpang.
“Uji terbang EH216-S dengan penumpang ini menjadi saksi lahirnya babak baru dalam sejarah transportasi Indonesia. Saya mewakili Prestige Aviation sangat bangga dapat menjadi bagian dari inovasi ini untuk membuka peluang besar dalam transfer ilmu, kolaborasi multinasional, dan pengembangan sistem transportasi masa depan dari darat ke udara” terang Rudy Salim, Executive Chairman Prestige Aviation saat konferensi pers Uji terbang EH216-S di PIK 2, Rabu (24/6/2025).
Penerbangan uji coba dengan penumpang ini akan menjadi bagian dari sejarah kedirgantaraan Indonesia, yang juga menandai keberhasilan Prestige Aviation dalam memperkenalkan secara luas teknologi penerbangan mutakhir kepada public.
“Kami menyambut baik hadirnya teknologi baru di sektor penerbangan, termasuk inovasi pesawat tanpa awak berpenumpang seperti EHang. Besar harapan kami, pemerintah dapat memberikan dukungan nyata dan bersinergi demi kemajuan ekosistem teknologi penerbangan masa depan” dukung Sokhib Al Rokhim, Direktur Direktorat Kelaikudaraan dan pengoperasiaan Pesawat Udara (DKPPU).
“Saat berada diatas, seperti sedang merasakan masa depan transportasi udara secara langsung yang aman dan nyaman. Saya jadi nggak sabar menanti inovasi-inovasi baru dari generasi muda untuk memajukan dunia transportasi Indonesia yang lebih efisien dan ramah lingkungan”. Seiring dengan arahan dari Bapak Presiden untuk terus mendorong kemajuan generasi muda dalam adaptasi teknologi.”kata Raffi Ahmad .
Raffi Ahmad juga percaya bahwa kehadiran teknologi menjadi pintu pembuka bagi generasi muda Indonesia untuk mempelajari, mengadaptasi, dan berkolaborasi dengan negara-negara pencipta teknologi demi meningkatkan teknologi dalam negeri di masa depan. Ke depan, ia berharap seluruh generasi muda Indonesia dapat berperan aktif dalam membentuk masa depan Indonesia yang lebih maju, kreatif, dan berdaya saing di mata dunia.
Keberhasilan uji terbang pada hari ini berpotensi untuk diperluas ke berbagai kota lain sebagai Langkah strategis dalam meningkatkan pemahaman dan penerimaan masyarakat terhadap teknologi transportasi udara otonom.
“Kehadiran EHang di Indonesia tidak hanya menunjukkan kesiapan Indonesia dalam memasuki era transportasi udara otonom, tetapi juga membuka peluang besar bagi industri otomotif dan penerbangan dalam negeri untuk berinovasi dan bersinergi bersama” ujar Bambang Soesatyo, Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia.
Setelah melewati serangkaian uji coba dan persiapan yang matang, tentunya dengan memperhatikan aspek keselamatan dan regulasi yang berlaku, EH216-S mampu terbang secara mandiri tanpa pilot serta menawarkan efisiensi dan kenyamanan bagi penggunanya.
Lebih dari sekadar inovasi teknologi, kehadiran EHang di Indonesia menjadi sebuah lompatan besar (giant leap) dalam dunia transportasi nasional sebagai salah satu negara pertama di Asia Tenggara yang menyambut era taksi terbang otonom secara nyata.
“EHang memiliki visi besar untuk membawa percepatan adopsi teknologi transportasi udara yang ramah lingkungan, efisien, dan aman. Kami percaya adanya kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah akan menjadi pondasi penting bagi Indonesia demi perkembangan teknologi transportasi masa depan” tambah Mr. Conor Yang, Chief Financial Officer EHang.
Kini, Indonesia tengah memasuki era baru dalam dunia transportasi dengan hadirnya EH216-S, taksi terbang otonom menjanjikan solusi inovatif untuk mobilitas perkotaan. EH216-S merupakan kendaraan udara otonom (AAV) generasi baru yang dirancang tanpa pilot. Dengan kapasitas 2 penumpang, EH216-S mampu menempuh jarak hingga 30 kilometer dalam satu kali pengisian daya, dengan waktu terbang berkisar antara 18 hingga 25 menit.
Pesawat ini menggunakan sistem navigasi otomatis berbasis AI yang telah menjalani berbagai uji coba keselamatan sebagai penanda menuju implementasi transportasi udara yang efisien dan ramah lingkungan.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan, membutuhkan solusi transportasi cepat, efisien, dan ramah lingkungan. Hadirnya EHang, akan mewujudkan konsep kota pintar dan efisien seperti yang telah diterapkan di negara-negara maju di kawasan asia yaitu “30 Minutes City”, di mana setiap warga dapat menjangkau kota lain dengan jarak 30 km dalam waktu kurang dari 20 menit.
Pada hakikatnya, konsep ini menekankan efisiensi, konektivitas, dan keberlanjutan, serta menanggapi tantangan urbanisasi dan kemacetan yang semakin kompleks. Diharapkan, EH216-S akan menjadi Solusi transportasi udara yang cepat, aman, dan ramah lingkungan bagi Indonesia dalam menunjukkan komitmen kuat untuk membangun ekosistem mobilitas yang adaptif terhadap kebutuhan masa depan, serta untuk proyeksi jangka panjang terkait biaya operasionalnya bisa lebih murah dari moda konvensional.
Prestige Aviation sebagai perusahaan yang membawa EH216-S ke Indonesia, telah berhasil melakukan uji terbang dari satu titik ke titik lain sejak tahun 2021 untuk memperkokoh posisinya sebagai pionir dalam industri kedirgantaraan Indonesia. Keberhasilan uji terbang pada hari ini, akan membuka peluang baru untuk pengembangan lebih lanjut mengenai kendaraan udara otonom di Indonesia, sekaligus memberikan dampak positif bagi ekosistem mobilitas udara global.
Selain itu, terbukanya babak baru bagi Prestige Aviation untuk terus mendorong kolaborasi, membuka pintu untuk riset lokal, dan menciptakan ekosistem transportasi udara masa depan bersama -sama untuk Indonesia.
Masa depan mobilitas udara yang efisien, aman, dan ramah lingkungan kini semakin dekat demi terciptanya ekosistem transportasi udara yang berkelanjutan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
“Prestige Aviation berkomitmen untuk terus mendorong inovasi di bidang mobilitas udara, dan kami percaya bahwa penerbangan seperti ini akan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat di masa depan,” tambah Rudy Salim, Executive Chairman of Prestige Aviation Proyeksi Jangka Panjang Prestige Aviation Dengan Hadirnya EH216‑S di Indonesia.
Dengan semakin berkembangnya teknologi, kehadiran EH216-S di Indonesia diproyeksikan menjadi langkah strategis untuk mendukung transformasi transportasi nasional. Prestige Aviation akan mengambil langkah revolusioner untuk membuka babak baru dalam transformasi transportasi, pariwisata, dan pelayanan publik di tanah air yang mencakup empat sektor utama berikut: Meningkatkan Pariwisata dan Transportasi di Bali, Pengembangan Transportasi Udara di Jakarta, Medivac dan Layanan Tanggap Darurat, Transportasi dan Logistik ke Daerah Terpencil
Keberhasilan EH216-S Dalam Beberapa Uji Terbang Dengan Pengawasan Ketat Dari Otoritas Terkait, Bangkok, Thailand, 7-9 November 2024. Dalam acara Thailand Drone Exhibition & Symposium 2024 yang diselenggarakan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Thailand (CAAT), EHang turut berpartisipasi untuk memperkenalkan dan uji coba EH216-S berpenumpang sebagai kendaraan udara tanpa awak dalam mendorong perkembangan ekosistem drone di kawasan Asia Tenggara.