Sihir Pelakor film horor yang diangkat dari kisah nyata produksi rumah produksi Starvision ini disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduseri oleh Chand Parwez Servia, dengan naskah ditulis oleh sineas ternama Upi.
“Sihir Pelakor” diadaptasi dari kisah nyata Novita Indriani, yang sebelumnya viral lewat podcast RJL5 berjudul Sihir Pelakor: Sabdo Pandito, dan telah ditonton lebih dari 4,8 juta kali di YouTube. Cerita ini mengungkap praktik ilmu hitam yang digunakan untuk menghancurkan rumah tangga orang lain. Ilmu sihir bernama Sabdo Pandito diyakini mampu memengaruhi pikiran seseorang hingga kehilangan kendali atas dirinya sendiri.
Film ini mengikuti kisah nyata keluarga Edi (Fathir Muchtar) dan Jumiati (Marcella Zalianty) yang hancur setelah kedatangan Rini (Asmara Abigail). Dengan kekuatan sihir hitam, Rini merebut hati Edi, memisahkannya dari istri dan anak-anaknya.
Marcella Zalianty sebagai Jumiati, Fathir Muchtar sebagai Edi, Asmara Abigail sebagai Rini, Neona Ayu sebagai Vita remaja, Hana P. Malasan sebagai Vita dewasa serta Jared Ali, Indra Birowo, Alfie Alfandy, Ruth Marini, Ara Ajisiwi, Fadi Alaydrus, Sofia Yulinar, Nissy Meinard, dan Fajar Aditya RJL5 dan Penampilan khusus: Adhisty Zara
Marcella Zalianty mengungkapkan bahwa perannya sebagai Jumiati menjadi tantangan emosional tersendiri.
“Jumiati adalah sosok ibu yang banyak kita temui di sekitar. Ia harus menghadapi tekanan mental dan fisik, sekaligus tetap melindungi anak-anaknya. Ini adalah bentuk cinta dan pengorbanan luar biasa dari seorang ibu,” ujarnya.
Sementara itu, Asmara Abigail menjanjikan penampilan yang mengintimidasi sebagai pelakor yang menggunakan sihir.
“Rini adalah sosok manipulatif yang mematikan. Ini bukan hanya cerita tentang perselingkuhan, tapi tentang bagaimana kegelapan bisa masuk ke dalam keluarga,” katanya.
“Aku belajar banyak dari film ini, terutama soal membangun emosi dan chemistry dengan para aktor senior. Peran Vita sangat menantang,” ungkap Neona Ayu, yang menjalani debut horor di film ini, tampil penuh totalitas.
Sementara itu Novita Indriani, narasumber kisah asli, mengaku film ini membawanya kembali pada luka lama.
“Aku jadi flashback kehidupan selama 20 tahun tanpa Papa. Melihat Ibu disakiti secara fisik dan mental itu membekas banget. Dan aku bangga kisah ini bisa dibagikan sebagai pelajaran,” tutur Novita.
“Film ini adalah refleksi tentang luka akibat perselingkuhan, tentang keluarga, dan terutama tentang anak-anak yang menjadi korban. Kisah nyata ini mengandung trauma, harapan, dan kekuatan,” ujar Produser Chand Parwez Servia menyebut bahwa film Sihir Pelakor bukan hanya horor biasanya.
Sihir Pelakor akan tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 31 Juli 2025. Film ini menjanjikan kengerian visual sekaligus tekanan psikologis yang akan membuat penonton merasakan langsung dampak gelap dari “orang ketiga”. (Kim)