Ria Anggrya, seorang penyanyi, penggiat sosial dan sekaligus Founder Klinik Mitra Anakku yang mnangani terapi untuk anak-anak berkebutuhan khusus mengungkapkan pengaruh gadget pada usia anak-anak memang sudah lama menjadi sorotan diseluruh dunia.
Ria Anggrya menerangkan, bagaimana gadget pada akhirnya membuat anak-anak berkebutuhan khusus sulit untuk ditangani, terutama disebabkan oleh adanya pandemi Covid-19.
“Anak-anak yang dulunya sudah terapi, sudah mengalami kemajuan, sekarang memiliki masalah baru yang disebabkan karena interaksi mereka dengan gadget selama pandemi Covid-19. Sebelumnya, kami dan orang tua masih harus menghadapi bagaimana saat mereka tantrum (mengamuk), mengendalikan emosi mereka. Hal ini diperparah setelah anak-anak bermain gadget. Mereka akan mengamuk hebat jika gadget yang mereka pegang diambil. ” jelas Ria Anggrya saat jumpa rekan media di kawasan SCBD Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (21/72022).
Untuk itu, Ria Anggrya mengingatkan perlunya meminimalisir kontak anak-anak berkebutuhan dengan gadget. “Banyak orangtua yang akhirnya merasa kewalahan menghadapi anak-anak mereka di rumah. Berawal dari pandemi Covid-19, orangtuanya bekerja di rumah, sehingga memilih gadget sebagai solusi agar anak tenang. Tanpa mereka sadari, itu adalah awal masalah yang lebih besar. Nah kami, selaku pihak Klinik Mitra Anakku pada akhirnya terus memberikan terapi kepada anak-anak ini agar dapat terkendali. Untuk anak-anak dengan tingkat emosi yang tinggi, terapi sebaiknya dilakukan setiap hari, sehingga nantinya akan terekam sebagai aktifitas harian, seperti sekolah. ” tambah Rya.
Rya Anggrya, merupakan seorang penyanyi dan penggiat sosial yang sudah sejak lama membangun Klinik Mitra Anakku yang berlokasi di Cibubur, Jakarta Timur.
Berdiri sejak 2012, Klinik Mitra Anakku berdiri atas dasar rasa kemanusiaan dan dimaksudkan untuk membantu para orangtua yang memiliki anak-anak dengan kebutuhan khusus.
“Saya juga seorang ibu yang memiliki anak dengan kemampuan “istimewa”. Dari situlah, alih-alih saya menyerah, saya justru punya ide untuk membangun sebuah klinik yang bisa memberikan fasilitas terapi bagi anak-anak ini. Hal ini dimaksudkan untuk membantu mereka yang memilik permasalahan yang sama seperti saya, agar putra putri mereka bisa berkembang lebih baik. Bersyukurnya saya, saya didukung oleh keluarga saya.” tutup Ria.
Klinik Mitra Anakku juga memberikan kemudahan bagi keluarga yang kurang mampu. Bantuan yang diberikan diantaranya potongan biaya terapi hingga 50 % dan bahkan biaya yang dapat diambil dari kesepakatan bersama.
Keluarga pasien juga dapat memilih untuk terapi melalui kunjungan ke klinik atau terapi privat (memanggil terapis ke rumah). *