Voxxes Grup musik asal Indonesia kembali hadir dengan karya terbarunya berupa album perdana bertajuk ‘Zero Hour’ di tengah tahun 2023. Grup band dengan formasi Qashmal Zhafari/Zhafari (Vokal), Faishal Tanjung/Tanjung (Keyboard), Muhammad Abbyan Nur Faizy/Abbyan (Gitar), Rayhan Rizki/RR (Produser), dan Resky Pratama/Eky (Drum), awal tahun 2023 dengan produktif merilis single terbaru sebagai jembatan menuju album perdana bertajuk ‘Zero Hour’.
Sebelumnya, Voxxes telah merilis mini album bertajuk ‘What the Night Will Be’ dan beberapa single pembuka menuju album perdana, seperti ‘Fences’, ‘Paris’, ‘Without You’, hingga ‘Spend the Night’, yang juga memperoleh respon positif dari para pendengarnya.
Album ‘Zero Hour’ Voxxes berisi 10 buah lagu dengan berbagai tajuk di antaranya, ‘Sunshine Peach Tea’, ‘Fences’, ‘Without You’, ‘Paris’, ‘Moonlight’, ‘Zero Hour’, ‘Lemonade’, ‘Forever Now’, ‘Spend the Night’, dan ‘Half Empty’. Hampir dari seluruh lagu pada album ‘Zero Hour’ ditulis oleh Zhafari dan diproduseri oleh RR, dengan ‘Lemonade’ sebagai lagu sorotan pada album perdana Voxxes.
“Album ini ngebahas tentang cycle of love. Selayaknya hubungan yang di dalamnya ada fase jatuh cinta, senang-senang. Ada fase patah hati, ada fase sedih, dan marahnya juga. Semua fase yang terjadi di sebuah hubungan.” Jelas Zhafari .
Dengan mengusung tema besar tentang siklus cinta dan hubungan yang umumnya memiliki lapisan fase dengan nuansa yang berbeda-beda, album ‘Zero Hour’ ini ingin menceritakan setiap fase dalam sebuah hubungan melalui setiap lagu di dalamnya. Tidak hanya menarik dari sisi konsep, pada album perdananya, Voxxes juga mencoba untuk memperluas warna musik yang ditawarkan dengan menggunakan sound elektronik mulai dari synthesizer, drum, hingga keys untuk menampilkan nuansa musik pop 80-an yang kental.
“Selain penulisan lirik yang sempet nge-stuck, salah satu obstacle terbesarnya adalah produksi musik yang jarak jauh, karena kita semua kebetulan tinggalnya berjauhan. Bahkan bukan cuma jarak, tapi juga ada kendala waktu yang susah banget ketemu.” Jelas RR.
Meski memakan waktu yang relatif panjang, album ini merupakan bentuk karya yang dihasilkan dari proses produksi yang dilakukan secara mandiri, sehingga album ‘Zero Hour’ bukan hanya menjadi debut album bagi Voxxes, namun juga menjadi pengalaman dan medium pembelajaran bagi para anggota Voxxes, utamanya dalam pembuatan serta penulisan lagu secara penuh.
Dalam album’Zero Hour’ memiliki konsep yang unik dari berbagai sisi.yangi terbagi menjadi dua sisi bagian dengan menawarkan dua nuansa yang berbeda, yang diibaratkan seperti siang dan malam. Dua sisi bagian terbagi dari lima lagu pertama dan lima lagu terakhir pada album.
Konsep ini ditujukan untuk memberikan gambaran bagi para pendengar tentang bagaimana siklus cinta dan sebuah hubungan yang kadangkala tak selalu berjalan mudah dan sesuai rencana. Voxxes menyuguhkan suasana kegembiraan dan berbagai sensasi kesenangan pada lima lagu pertama, sementara lima lagu terakhir dibalut dengan nuansa penuh emosional dan kepiluan.
“Secara produksi album ‘Zero Hour’ ini juga bisa dibilang punya challenge terbesarnya sendiri, di mana ini juga jadi kali pertama gue ngelakuin mixing untuk tipe lagu seperti ini sendiri, yang mana ini juga jadi tantangan baru untuk gue pribadi sih.” Tambah RR (28/06).
Voxxes menghadirkan album ‘Zero Hour’ dengan musik yang mudah didengar namun memiliki kekuatan dan daya tarik tersendiri melalui gaya penulisan lirik serta penyajian warna musik di setiap lagunya. Hal ini turut akan membuat para pendengarnya larut dalam kisah pengalaman cinta dan sebuah hubungan melalui setiap lagu di dalamnya.
Album ‘Zero Hour’ dapat dinikmati di seluruh layanan digital streaming platforms. perilisan album juga akan diikuti dengan rilisnya video lirik pada kanal YouTube resmi Voxxes. Tidak hanya rilis album, , Voxxes juga turut akan berencana menggelar showcase dari album perdananya pada bulan Agustus 2023 mendatang. (kim)
—