Bappebti atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Kementerian Perdagangan terus memperkuat literasi masyarakat terhadap investasi emas fisik secara digital. Dalam acara Literasi dan Pameran Perdagangan Emas Fisik secara Digital 2024 yang bekerja sama dengan SRO dan PPEDI (Perkumpulan Pedagang Emas Digital Indonesia) yang di gelar di Hotel Novotel, TangCity, Kota Tangerang, Jumat (13/12/2024).
Bappebti menyoroti pertumbuhan pesat perdagangan emas fisik digital di Indonesia dengan mengusung tema “Perdagangan Emas: Dongkrak Kinerja Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) dan Dorong Inovasi Ekspor,” acara ini menekankan pentingnya perdagangan emas fisik dalam meningkatkan daya saing sektor komoditi sekaligus mendorong inovasi ekspor.
Sekretaris Bappebti, Olvy Andrianita, menyebutkan bahwa nilai transaksi perdagangan emas fisik digital di Indonesia hingga November 2024 telah mencapai Rp53,3 triliun, melonjak 556 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Dari sisi volume, perdagangan mencapai 43,9 ton, naik 430 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Dulu investasi emas dilakukan secara konvensional, sekarang sudah bertransformasi ke arah digital. Transaksinya dapat dilakukan melalui platform marketplace multimedia. Selain aman, emas juga relatif stabil dibandingkan saham atau kripto,” jelas Olvy Andrianita, selaku Sekretaris Bappebti kepada awak media Jumat (13/12/2024)
Pertumbuhan transaksi ini didorong oleh minat besar dari kalangan Generasi Z, yang melihat emas sebagai pilihan investasi yang aman dan stabil. Bappebti mencatat bahwa transformasi digital telah membuka akses yang lebih luas bagi generasi muda untuk mulai berinvestasi emas.
“Kami terus memperkuat edukasi untuk generasi muda, mahasiswa, dan masyarakat agar memahami manfaat investasi emas digital. Ini adalah instrumen investasi yang stabil dan cocok untuk berbagai tujuan keuangan, seperti persiapan pernikahan,” tambah Olvy.
Dalam rangka menjaga kepercayaan masyarakat, Bappebti mengoptimalkan pengawasan perdagangan emas digital. Hal ini termasuk penegakan sanksi tegas bagi platform yang melanggar aturan atau tidak memenuhi standar keamanan.
“Peningkatan transaksi ini memberikan kontribusi signifikan, meskipun nilainya masih di bawah perdagangan kripto. Kami optimistis tren ini akan terus meningkat pada tahun 2025,” jelas Olvy.
Dengan pertumbuhan nilai transaksi yang signifikan, Bappebti optimistis perdagangan emas fisik digital akan menjadi salah satu pilar utama dalam perdagangan berjangka komoditi di Indonesia. Langkah ini sekaligus membuka peluang ekspor yang lebih luas untuk mendukung perekonomian nasional.
Investasi emas digital kini menjadi salah satu alternatif investasi yang menjanjikan, mengukuhkan posisinya sebagai aset bernilai tinggi di tengah fluktuasi ekonomi global. (Kim)