“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” menggairahkan Industri film horor Indonesia, film garapan sutradara Agus Riyanto dan diproduksi oleh Khanza Film Entertainment. Film yang mengangkat kisah horor berbalut budaya Jawa ini resmi dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 20 November 2025.
Film ‘Danyang Wingit Jumat Kliwon’ dibintangi oleh Celine Evangelista, Fajar Nugraha, Nathalie Holscher, Djenar Maesa Ayu, Whani Darmawan dan lain sebagainya.
Antusiasme penonton langsung meledak. Hanya dalam hitungan jam setelah konferensi pers, lebih dari 3.000 tiket Gala Premiere film ini dilaporkan habis terjual. Capaian ini menjadi indikator kuat bahwa horor Nusantara berbasis tradisi masih memiliki tempat spesial di hati publik.

“Danyang Wingit: Jumat Kliwon” mengeksplorasi mitos danyang—penjaga tak kasat mata dalam kepercayaan tradisional Jawa—serta atmosfer ritual dan pusaka kuno. Cerita tak hanya menyuguhkan kengerian supranatural, tetapi juga konflik psikologis seputar ambisi, kekuasaan, dan konsekuensi pilihan manusia.
Film ini menyoroti pesan bahwa hasrat manusia akan kekuasaan dan keabadian bisa menjadi horor yang lebih menakutkan ketimbang makhluk gaib itu sendiri.
Aktris Celine Evangelista didapuk memerankan tokoh utama Citra, seorang sinden muda yang diam-diam dipersiapkan sebagai tumbal dalam ritual keabadian di sebuah padepokan.

Untuk mendalami peran, Celine melakukan riset mendalam, mulai dari menyaksikan pertunjukan wayang kulit, mempelajari dunia nembang, hingga berlatih intens bersama pelatih akting.
“Tantangannya besar, terutama karena nembang tidak mudah. Tapi justru itu yang membuat saya tertarik. Saya ingin masyarakat kembali peduli terhadap kesenian tradisional,” ujar Celine saat konferensi pers di kawasan Epicentrum, Jakarta Selatan, Sabtu (8/11/2025).
“Aku cukup lama latihan nyinden, butuh empat sampai enam bulan sebelum syuting,” tambah Celine Evangelista.

Sutradara Agus Riyanto menegaskan misi utama film ini: mengangkat budaya Jawa, bukan sekadar menjual mistis.
“Kami ingin penonton pulang dengan rasa bangga terhadap budaya wayang. Nilai budaya harus ditempatkan di atas unsur mistis yang seringkali disalahgunakan,” tegasnya.
Dengan perpaduan horor tradisi, drama psikologis, dan pesan pelestarian budaya, “Danyang Wingit: Jumat Kliwon” disebut berpotensi menjadi salah satu karya penting dalam kebangkitan horor berbasis kearifan lokal.
Kesuksesan penjualan tiket gala premiere menjadi sinyal positif untuk peredarannya di seluruh Indonesia. Film ini akan hadir di bioskop mulai 20 November 2025. (Kim)



