Elang Jawa menjadi mascot terbaru dari baru Sampoerna Academy dan Sampoerna University dimana memasuki era baru dunia pendidikan, Sampoerna School System meluncurkan logo dan maskot baru.
Maskto Elang Jawa Sampoerna Academy dan Sampoerna University ini sebagai representasi percikan semangat dan energi dalam mempersiapkan pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global sekaligus membangun relevansi lebih erat dengan komunitas, baik internal maupun eksternal.
Maskot baru yang terinspirasi dari salah satu fauna endemik Indonesia: Elang Jawa menjadi representasi pemimpin masa depan yang memiliki nilai moral yang kuat dan mengembangkan pemahaman kritis dan kesadaran akan isu-isu global saat ini dan masa depan.
Hal ini menjadi representasi nilai-nilai siswa di Sampoerna Academy dan Sampoerna University yang memiliki semangat yang kuat, berani, dan unggul. Elang Jawa merupakan salah satu spesies yang terancam punah di Indonesia, pemilihannya sebagai maskot juga menjadi alasan untuk mendukung keberlangsungan lingkungan ini.
“Maskot Sampoerna Academy direpresentasikan melalui karakter elang jawa yang sangat relevan dengan The Future of Indonesia, dimana anak-anak Sampoerna Academy merupakan penentu dan calon-calon pemimpin masa depan.”terang Wulan Septiandari, National Principal of Sampoerna Academy L’Avenue.
“Dilambangkan dengan postur kepala elang muda yang berdiri tegak sebagai simbolis ketenangan untuk melihat, mengamati, dan belajar. Karakter elang yang kuat dan unggul juga mewakili nilai IGNITE (Innovation, Growth Mindset, Nobility, Integrity, Team Work, and Excellence) yang secara konsisten diterapkan oleh Sampoerna Academy,”tambahnya
Maskot dan logo baru Sampoerna University menjadi energi dan semangat baru yang lebih berani membina pemimpin masa depan dengan karakter moral yang kuat dan keterampilan kompetitif di level internasional.
“Maskot Sampoerna University direpresentasikan melalui karakter elang jawa yang memiliki karakter kuat dan unggul melalui pose dan postur berbeda. Dilambangkan dengan burung elang dewasa yang agung gagah melebarkan sayapnya dan terbang tinggi. Dimana ini melambangkan karakter dewasa yang lebih matang dan siap untuk menghadapi serta memimpin dunia global lebih luas,” ungkap Dr. Wahdi Yudhi, Rektor Sampoerna University.
Selain maskot, logo baru Sampoerna Academy dan Sampoerna University dilambangkan dengan simbol SPARKS representasi dari ilmu pengetahuan. Seperti nyala api yang hangat dan memelihara, logo baru ini juga menggambarkan metode pembelajaran abad 21 yang diterapkan kepada murid dan generasi muda Indonesia.
Logo Sampoerna School System menggunakan warna biru tua yang melambangkan pengetahuan dan integritas, oranye tua melambangkan perasaan hangat dan memelihara yang mewakili 16 tahun pendidikan di Sampoerna Academy dan biru muda mewakili lulusan Sampoerna University yang siap menghadapi dunia.
Peluncuran logo dan maskot baru ini mewakili visi dan misi Sampoerna School System, serta membawa semangat dan energi baru sebagai penyelenggara pendidikan terintegrasi dan berkelas dunia yang berfokus pada kompetensi dan pengembangan karakter demi mendukung terciptanya pemimpin masa depan yang siap menghadapi tantangan global di masa yang akan datang
Institusi pendidikan memainkan peran penting terkait terciptanya generasi masa depan berkualitas tinggi dan siap menghadapi tantangan global. Sampoerna Schools System sebagai jalur pendidikan terpadu dan terlengkap di Indonesia dari anak usia dini hingga universitas melalui Sampoerna Academy dan Sampoerna University menawarkan kurikulum yang diakui secara internasional dan kesempatan untuk mendapatkan kredensial dan gelar yang diakui secara global.
Sampoerna Academy yang terdiri dari tingkat Early Learning hingga High School menggunakan pedagogi STEAM yang memandu siswa untuk memiliki ketangguhan menghadapi tantangan masa depan, serta menjadi individu yang berkontribusi bagi lingkungan dan negaranya.
Hal ini berarti, selain memperhatikan pencapaian akademis, Sampoerna Academy juga berfokus pada pengembangan karakter dan kepribadian murid menggunakan pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, Mathematics) yang berfokus pada pengembangan 5C (Critical Thinking, Communication, Collaboration, Creativity, and Character) siswa. (kim