Danyang Wingit Jumat Kliwon film karya produksi Khanza Film Entertainment yang resmi meluncurkan poster dan trailer di Plaza Senayan XXI, Jakarta Pusat, Selasa (21/10/2025), dan langsung menyita perhatian publik serta insan perfilman Tanah Air.
Film ini mengangkat horor okultisme berlatar dunia pedalangan Jawa, yang mengupas ambisi seorang dalang dalam memburu hidup abadi melalui ritual terlarang. Disutradarai sekaligus diproduseri oleh Agus Riyanto dengan naskah karya Dirmawan Hatta, Film Danyang Wingit Jumat Kliwon menawarkan pengalaman horor yang berakar pada tradisi lokal — bukan sekadar deretan jump scare, tetapi penuh makna spiritual dan budaya.
Celine Evangelista Tak hanya sebagai pemeran utama, ia juga dipercaya menjadi produser eksekutif, yang menandakan keseriusannya meniti karier di dunia produksi film, mengungkapkan bahwa proses syuting Ini dilakukan sebelum dirinya berhijrah. “Syuting ini dilakukan sebelum aku berhijab, tapi aku tetap merasa punya tanggung jawab terhadap karya ini karena ini bagian dari perjalanan karierku,” ungkapnya kepada awak media saat peluncuran poster dan trailer Film Danyang Wingit Jumat Kliwon di XX1 plaza Senayan, Jakarta (21/10/2025).

Sementara itu, Nathalie Holscher menjalani debut aktingnya di film Danyang Wingit Jumat Kliwon ini. “Ini film pertamaku dan langsung horor dengan karakter yang berat. Tapi aku senang bisa belajar banyak dari para pemain senior,” ujarnya dengan antusias.
Sutradara Agus Riyanto menegaskan bahwa film ini bukan sekadar tontonan menakutkan, tetapi juga memiliki pesan moral yang dalam. “Kami ingin mengangkat nilai budaya Jawa, gamelan, dan simbol-simbol mistik sebagai pengingat bahwa kekuatan gaib tak seharusnya disalahgunakan,” jelasnya.
Film Ini berkisah pada Ki Mangun Suroto (Whani Darmawan), seorang dalang sakti karismatik yang menempuh ilmu-ilmu kuno demi memperkaya diri dan menembus batas kematian. Tahun 2021, Citra (Celine Evangelista), keponakan Mbok Ning (Djenar Maesa Ayu) yang merupakan asisten setia Ki Mangun, direkrut sebagai sinden baru di padepokan. Namun tanpa disadari, Citra ternyata telah ditetapkan sebagai tumbal terakhir dalam ritual keabadian sang dalang.

Demi membantu pengobatan adiknya, Dewi (Aisyah Kanza), Citra bertahan di tengah teror gaib yang kian mencekam. Sementara itu, Bara (Fajar Nugra) — salah satu penjaga padepokan — mulai mencurigai niat gelap majikannya. Ia akhirnya memilih melawan, berusaha menyelamatkan Citra dari ritual berdarah yang mencapai puncaknya pada malam Gerhana Bulan Merah, bertepatan dengan Jumat Kliwon yang keramat.
Film “Danyang Wingit Jumat Kliwon menautkan atmosfer ritual, pusaka, dan mitos danyang dengan drama psikologis tentang harga sebuah ambisi. Antagonis yang kompleks, heroine yang terpaksa bertahan hidup, serta simbol-simbol budaya Jawa menjadi pendorong ketegangan dari awal hingga klimaks.
Selain Celine Evangelista dan Whani Darmawan, film ini juga dibintangi oleh Fajar Nugra, Djenar Maesa Ayu, Nathalie Holscher sebagai Putri Kusuma Ratih, serta Norma Cinta, Dimas Tedjo, Putri Maya Rumanti, Angga Wijaya, Keona Cinta, dan Bilqis Hafsa.

Dengan riset budaya yang mendalam, sinematografi modern, serta dukungan para aktor ternama, Danyang Wingit Jumat Kliwon menghadirkan perpaduan kuat antara kengerian visual dan filosofi tradisi. Nuansa mistik Jawa berpadu dengan pesan moral tentang ambisi manusia yang berujung pada kegelapan.
Film ini dijadwalkan tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia mulai 20 November 2025, dan digadang-gadang menjadi salah satu film horor budaya paling ditunggu di penghujung tahun.(Kim)