Film Pusaka merupakan produksi terbarunya dari MVP Pictures yang berkolaborasi dengan A&Z Films dan Disutradarai oleh Rizal Mantovani yang sebelumnya menyutradarai film Kereta Berdarah (2024) dan dibantu oleh Husein M. Atmodjo untuk penulisan cerita. Film Pusaka mulai bisa dinikmati oleh seluruh pecinta film tanah air di bioskop mulai tanggal 18 Juli 2024.
“Pusaka hadir untuk memberikan cinema new experience, bukan hanya sekedar ketakutan karena horor tapi juga ketegangan serta kesadisan dalam satu film. Dalam film ini MVP juga ingin menyampaikan sebuah pesan yang terkandung dalam film Pusaka, bahwa kita harus lebih menghargai peninggalan masa lalu.” Ujar Amrit Punjabi selaku Co Producer kepada awak media dalam acara Press Screening di XXI Epicentrum Walk, Jakarta. Jumat (12/7/2024)
Film ini dibintangi oleh aktor dan aktris ternama, salah satunya adalah Shareefa Daanish. dan Susan Sameh sebagai Hanna, Ajil Ditto sebagai David, Ully Triani sebagai Sandra, Ikhsan Samiaji sebagai Ade, Slamet Rahardjo sebagai Risang Wisangko, Bukie B. Mansyur sebagai Randi, Wisangkob Shofia Shireen sebagai Bian Wisangko, Joseph Kara sebagai Prof. Dirga, Sahila Hisyam sebagai Mayang, dan Coki Anwar sebagai Darmo.
Film Pusaka berkisah tentang sebuah rumah besar milik seorang kolektor bernama Risang Wisangko (Slamet Rahardjo Djarot) yang telah wafat dan memberikan pesan terakhir kepada kedua anaknya Randi Wisangko (Bukie B. Mansyur) dan Bian Wisangko (Shofia Shireen) untuk memugar rumahnya itu menjadi museum. Dibantu oleh Prof Dirga (Joseph Kara), Mayang (Sahila Hisyam) dan Darmo (Coki Anwar). Rumah milik Risang Wisangko ternyata menjadi tempat tinggal yang memiliki banyak arca, prasasti dan berbagai senjata berumur ratusan tahun lamanya.
Sekelompok pekerja yang dipimpin oleh Nina (Shareefa Daanish) beranggotakan Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani) dan Ade (Ikhsan Samiaji) tengah melakukan survei menghitung perkiraan renovasi dan pemugaran serta mendata barang-barang bersejarah yang mana tidak semestinya dimiliki oleh perorangan pribadi, namun sebuah kutukan terlepas dari sebuah benda pusaka yang telah lama singgah di dalam bunker rumah tersebut.
Rizal menerangkan bahwa sejak awal terlibat dalam proses film ini, dirinya langsung tertarik dengan premis dan naskah yang disajikan oleh Husein M Atmodjo. Kemudian, berdiskusi dengan produser Amrit Punjabi untuk mewujudkan naskah film tersebut jadi tontonan yang berbeda. karena, film ini menarik karena membawa tema kutukan, yang sering kali berkaitan dengan masa lalu, ke kehidupan modern saat ini.
“Dari awal kami berbicara dengan para pemain,bahwa memang film Pusaka ini membutuhkan energi ekstra dan stamina yang lebih dari biasanya. Film Horror tapi actionnya banyak, intens dan tegang. Dan secara emosional tidak mudah untuk menjaga ketegangan di setiap scenenya. Bersyukur para pemain senang dengan scriptnya, jadi membuat kerjasama dengan para pemain sangat memuaskan, karena kami merasa film ini perjuangan bersama”. Terang Rizal Mantovani selaku Sutradara.
“Film ini menarik, ada suatu kejadian yang menimpa sekelompok orang, mereka ini ada yang rekan kerja, keluarga, dan ada yang jatuh cinta juga di dalamnya, tetapi semuanya mendadak harus berada di antara hidup dan mati,” pungkas Rizal. (kim)