Film Syirik Danyang Laut Selatan Tayang 19 Juni, Tawarkan Teror Mistis Berbalut Budaya Lokal.

Must Read

Syirik Danyang Laut Selatan film horor terbaru besutan rumah produksi Ganesa Film siap meneror layar lebar dengan pendekatan yang berbeda dari film horor kebanyakan. Tak sekadar menyajikan adegan jumpscare, film ini justru menggali kedalaman kengerian dari akar-akar budaya, kepercayaan kelam, dan praktik sesat yang masih eksis di masyarakat.

Dengan cerita yang menyentuh sisi emosional dan spiritual, Syirik Danyang Laut Selatan menghadirkan horor yang lebih personal dan mengusik batin penonton. Kisah cinta tragis antara Said dan Sari menjadi salah satu benang merah dalam narasi film ini. Cinta mereka diuji oleh tradisi kuno, tekanan keluarga, serta ancaman dari kekuatan gaib. Perjuangan mereka menggambarkan dilema berat dalam memilih antara cinta, keluarga, dan kebenaran.

Tokoh Said, yang digambarkan sebagai seorang santri yang kembali ke kampung halamannya dan menemukan desanya telah jatuh dalam kesesatan, menjadi inti dari konflik utama film Syirik Danyang Laut Selatan ini. Cerita tersebut memunculkan pertarungan nilai antara iman dan penyimpangan, serta menghadirkan dimensi moral dan spiritual dalam balutan genre horor. Intrik kekuasaan turut memperkuat ketegangan film ini.

Syirik Danyang Laut Selatan
Foto: Eny

Sosok antagonis Ki Dalang di film Syirik Danyang Laut Selatan, yang terobsesi pada ilmu hitam dan ritual tumbal, berhadapan dengan tokoh lurah yang harus memilih antara menyelamatkan warganya atau menutupi rahasia kelam desa tersebut. Konflik ini menjadi cerminan tentang pengorbanan, ambisi, dan kekuasaan yang menyesatkan.

Film ini juga didukung oleh deretan bintang papan atas, seperti Teuku Rassya, Donny Alamsyah, Kinaryosih, Totos Rasiti, Richelle Skornicki, dan Nikita Mirzani. Kehadiran para aktor ini menjadi jaminan kualitas dari sisi akting dan daya tarik yang kuat bagi penonton.

Teuku Rassya dan Donny Alamsyah yang terlibat dalam film Syirik Danyang Laut Selatan yang sama-sama beradu akting  dengan scene fighting bercerita mengenai prosesnya.

Syirik Danyang Laut Selatan
Foto: Eny

“Kalau ditanya dari sisi prosesnya itu sendiri lumayan panjang, banyak latihan-latihan, banyak workshop-nya terutama juga karena selama kuliah itu jarang olahraga jadi agak kaku-kaku kemarin. Tapi Mas Doni membantu banget dengan pengalamannya, bisa mengarahkan walaupun mohon maaf banyak salah-salah mungkin ada sekali, dua kali salah tusuk.” Ujar Teuku Rassya saat jump apers di Epicentrum XXI, Jakarta, Senin (16/6/2025).

“Karena sequence-nya juga lumayan panjang harus dari sisi karakternya juga menunjukkan beberapa emosi yang berbeda dan dari sisi tangguhnya segala macam itu kita harus dapat, tampil sempurna gitu Walaupun ya nggak tahu hasilnya itu dari penonton sendiri tapi kita benar-benar semaksimal mungkin sih.” Kata Rassya.

“Ini sebenarnya untuk adegan fighting terakhir, kita kan punya latihan untuk koreografi tapi pada saat kita syuting, saya itu harus pakai kontak lensa warna hitam. Jadi, hampir nggak kelihatan. Jadi saya hanya menggerakkan apa yang saya ingat, si Rassya ini yang menghindari semua serangan saya, jadi yang hebat sebenarnya Rassya,” tambah Donny Alamsyah yang berperan sebagi Ki Dalang.

Syirik Danyang Laut Selatan
Foto: Eny

Menariknya, film ini juga menjadi salah satu titik balik karier Nikita Mirzani, yang selama ini kerap menjadi sorotan media karena berbagai kontroversi. Dalam film ini, Nikita menunjukkan dedikasinya sebagai aktris, dengan peran yang menantang dan emosional.

“Eksotisme keindahan alam dan budaya kami sulap menjadi dunia magis yang mengerikan, di desa distopia pesisir Laut Selatan Jawa. Dengan kekuatan ilmu hitam santet dan pembunuhan sebagai korban ambisi, film ini menggambarkan bagaimana kekuasaan manusia bisa kehilangan batasnya.” Kata Sutradara Hestu Saputra.

‘Syirik Danyang Laut Selatan’ juga mencuri perhatian dengan keberaniannya mengangkat berbagai mitos dan legenda lokal, terutama dari Jawa. Mulai dari cerita Danyang penjaga desa, pulung gantung, ritual pengorbanan, hingga konsep mengerikan seperti ‘wayang kulit manusia’, semuanya dikemas secara sinematik dan otentik, menghadirkan pengalaman horor yang terasa nyata dan dekat dengan budaya masyarakat Indonesia.

Syirik Danyang Laut Selatan

Debut Richelle Skornicki sebagai pemeran utama di genre horor juga menjadi salah satu sorotan. Dalam perannya sebagai Sari, Richelle berhasil memerankan karakter yang penuh dilema dan pergolakan batin di film Syirik Danyang Laut Selatan.

Sisi visual film ini pun tak kalah mencuri perhatian. Dengan mengambil lokasi syuting di Wonosari, film ini menyuguhkan lanskap alam dan suasana pedesaan yang penuh nuansa mistis. Keindahan visual dari pemandangan alam hingga elemen arsitektur lokal memperkuat atmosfer mencekam dalam setiap adegannya.

Dengan proses produksi yang memakan waktu cukup lama, Syirik dirancang bukan hanya untuk menakuti, tetapi juga menggugah pemikiran penonton mengenai dampak dari keserakahan, ambisi, dan penyimpangan keyakinan.

‘Syirik Danyang Laut Selatan’ akan tayang serentak pada 19 Juni 2025 di seluruh bioskop Indonesia. Jangan lewatkan pengalaman horor yang tak hanya menegangkan, tapi juga sarat makna budaya. Ajak teman, pasangan, dan keluarga untuk menyelami kisah mistis ini. (EH).

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Xiaomi YU7 Resmi Masuk ke Pasar China, Harganya Wow Banget!!

Xiaomi YU7 dijual Xiaomi Global yang resmi memulai penjualan SUV pertamanya di China dengan harga mulai dari 253,500 RMB...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -