Generasi Alpha Tumbuh dalam Dunia Teknologi, Butuh Navigator Orang Tua

Must Read

Memiliki Generasi Alpha atau anak-anak yang lahir di era teknologi digital bagi orang tua memiliki tantangan tersendiri di jaman tekonlogi yang semakin berkembang seperti ini. 

Konsep mindful parenting merupakan solusi bagi para orang tua milenial atau Generasi Alpha yang memiliki anak terlahir di lingkungan penuh dengan screen dan gawai, sehingga bisa terbangun rasa aman yang bisa menjadi bekal mereka dalam berinteraksi dengan dunia luar dan tumbuh dengan rasa percaya diri tinggi.

“Generasi Alpha itu tumbuh di lingkungan yang penuh dengan ketidakpastian dan perubahan cepat. Orang tua harus membantu anak-anak mereka untuk menavigasi dunia dengan perasaan aman, sehingga mereka lebih tangguh dalam menghadapi tantangan. Karena hubungan dekat dengan orang tua adalah fondasi utama,” ujar Fathya Artha Utami ,Psikolog pada acara Sampoerna Academy EduFest 2022 di sesi Mindful Parenting baru-baru ini di Jakarta.

Generasi Alpha

Menurutnya, orang tua sudah cukup akrab dengan istilah Generasi Alpha ini. Inti dari konsep tersebut adalah bagaimana menjadi orang tua yang secara sadar merespon emosi, perilaku dan kebutuhan anak-anak mereka dalam setiap situasi dan kondisi.

“Jadi mindful parenting itu menekankan pada state of mind, kesadaran orang tua pada saat berinteraksi dengan anak yang merupakan Generasi Alpha, termasuk sadar terhadap emosi anak. Misal anak nangis, ada respon-respon otomatis seperti kecewa, kesal, marah, dan sebagainya. Untuk menjadi lebih mindful, kita perlu kasih jeda dengan pilihan-pilihan respon.” Terang Fathya

Fathya pun mengatakan sedikitnya ada empat tantangan bagi para orang tua dalam menjalankan konsep tersebut. Pertama, orang tua terlalu banyak kegiatan sehingga banyak hal yang dirasa menjadi kewajiban tanpa berpikir tentang penting tidaknya kegiatan tersebut. Kedua, tidak terbiasa berdamai dengan rasa tidak nyaman seperti anak yang menangis saat sedang sibuk.

Generasi Alpha

“Tantangan ketiga adalah smartphone, Internet ada di mana-mana, notifikasi setiap detik selalu ada. Ini yang mendistraksi orang tua ketika sedang bermain dengan anaknya. Dan yang keempat adalah orang tua ingin cepat-cepat selesai dalam menghadapi ketidaknyamanan.”Tutur nya

Ia pun menyarankan bagi para orang tua yang ingin menjadi mindful parents memiliki karakter HADIR, akronim dari hadapi dengan tenang, anggap semua perasaan itu penting, dengarkan tanpa distraksi, ingat untuk mengenali emosi yang dihadapi anak, serta rembukan opsi

“Bahwa untuk menjadi orang tua yang mindful, perlu membangun kasih sayang melalui interaksi. Bukan hanya kepada anak, tapi juga kepada diri sendiri. Sayang terhadap diri sendiri itu berarti menerima hal-hal baik yang ada pada diri sendiri dan mengakui dan memperbaiki yang buruk-buruk. Dan juga tidak mudah tersulut dengan perilaku anak,” imbuhnya.

Generasi Alpha

Sementara itu Marisa Dewi Safitri, Teaching Assistant Sampoerna Academy Surabaya mengatakan bahwa pola asuh di rumah mempengaruhi karakter anak di sekolah. Lingkungan anak yang paling dekat adalah keluarga sehingga perlakuan keluarga mempengaruhi bagaimana anak berkembang dan bersikap kepada orang lain di sekolah.

“Di Sampoerna Academy, kami memberikan pembelajaran yang menuntut kolaborasi sehingga membantu anak mengembangkan karakter yang tidak saja fokus pada diri mereka sendiri, tapi juga lingkungannya, keluarga dan sekolah. Bagaimana anak bersikap, berpengaruh dari apa yang anak terima di rumah.” Ujar Marisa Dewi Safitri, Teaching Assistant Sampoerna Academy Surabaya.

Generasi Alpha

Sampoerna Academy,  bekerjasama dengan para orang tua sudah mulai mendeteksi potensi-potensi anak sedini mungkin. Tujuannya untuk membantu pembentukan karakter dan pencapaian prestasi akademik dan non akademik

“Harapan kami dari EduFest 2022, semoga kegiatan ini bisa menjadi ajang bagi edukator dan orang tua untuk mendapatkan wawasan mendalam untuk memberikan pendidikan terbaik buat anak-anaknya. Memberi kesempatan untuk orang tua dan pendidik merasakan kerangka belajar metode belajar abad 21 yang diantaranya adalah pembelajaran menggunakan pendekatan STEAM,” tutup Marisa (Kim)

 

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

The LEGO Group 2025 Hadirkan LEGO Mercedes-AMG PETRONAS F1.

LEGO Group dalam rangka merayakan antusiasme otomotif yang terus berkembang menghadirkan LEGO® Grand ‘Brix’ Pop-Up Experience pertama di Indonesia....
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -