Grup Musim Mas pada tanggal 28 November 2022, meraih penghargaan dari Organisasi Nirlaba Global untuk kelapa sawit berkelanjutan, Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO), kategori penghargaan Smallholder Impact Programme untuk program petani swadaya.
Program petani swadaya yang dijalankan Grup Musim Mas merupakan yang terbesar di Indonesia. Sejak tahun 2015, lebih dari 40.000 petani swadaya telah memperoleh manfaat dari program ini, diantaranya mendapatkan pengetahuan untuk meningkatkan produksi secara berkelanjutan, serta peningkatan akses rantai pasok.
Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusi luar biasa Grup Musim Mas dalam meningkatkan keberlanjutan dan taraf petani swadaya.
“Kami merasa terhormat untuk menerima penghargaan ini dan terdorong untuk melanjutkan upaya dalam mendukung petani sebagai pemegang kunci yang akan mengarah pada perbaikan berkelanjutan di industri kelapa sawit.”ujar Rob Nicholls selaku General Manager of Programs and Projects Musim Mas Group
Berdiri pada tahun 2004, RSPO merupakan inisiatif sukarela terkemuka yang bekerja untuk mentransformasi industri untuk menetapkan standar minyak sawit berkelanjutan. Pada acara tahunan Roundtable Conference 2022 yang diadakan di Shangri-La, Kuala Lumpur, RSPO Excellence Awards diberikan untuk menghormati anggota organisasi yang memiliki kinerja luar biasa di seluruh area yang berdampak penting.
Pemenang penghargaan ditentukan oleh dewan juri yang terdiri dari perwakilan industri, akademisi, dan lembaga konservasi.
Musim Mas memulai program petani swadaya melalui Training for Smallholders pada tahun 2015 bersama International Finance Corporation (IFC), dimana program ini melatih petani swadaya meskipun mereka bukan merupakan pemasok langsung untuk Grup Musim Mas
Petani swadaya sangat penting untuk minyak sawit berkelanjutan karena mereka menghasilkan lebih dari 40% produksi minyak sawit. Namun pada umumnya, petani menghadapi kendala karena kurangnya pengetahuan teknis tentang cara budidaya kelapa sawit yang berkelanjutan, dan kurangnya akses untuk medapatkan pupuk.
Oleh karena itu, produktifitas petani lebih rendah dibandingkan perusahaan perkebunan. Selain itu, banyak juga dari mereka yang tidak memiliki akses ke rantai pasok yang lebih luas.
Program Training for Smallholders Grup Musim Mas mencakup modul tentang praktik perkebunan yang baik dan berkelanjutan untuk meningkatkan produktifitas, mencegah deforestasi, dan pada akhirnya mendorong petani swadaya untuk mengikuti sertifikasi berkelanjutan.
Grup Musim Mas memperluas program petani swadayanya menjadi pelatihan bagi petugas pertanian pemerintah. Pada tahun 2020, Musim Mas meluncurkan inisiatif Training for Trainers: Smallholders Hub, di mana program tersebut melatih petugas pertanian pemerintah daerah yang dikenal sebagai Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL). Nantinya, PPLdapat melatih lebih banyak lagi petani swadaya, yang secara efektif juga berfungsi sebagai program untuk peningkatan kapasitas bagi pemerintah daerah
Program ini memungkinkan koordinasi tingkat lanskap antara pemerintah daerah, petani kelapa sawit, industri penyulingan, dan perusahaan consumer goods. Saat ini, program Smallholders Hub telah dilaksanakan di tujuh lokasi di seluruh Indonesia.
Lebih dari 40.000 petani swadaya telah mendapatkan manfaat dari program petani swadaya Grup Musim Mas selama bertahun-tahun, dan sekitar 350 PPL telah dilatih di tujuh lokasi Smallholders Hub. Petani swadaya yang telah dilatih memiliki lebih dari 83.000 hektar perkebunan kelapa sawit.
Penghargaan Smallholder Impact Programme merupakan bukti upaya Grup Musim Mas dalam membantu petani swadaya untuk mendapatkan pengetahuan, sumber daya, dan akses rantai pasokan, sehingga meningkatkan keberlanjutan dan taraf hidup petani sawit. (kim)