Hak Cipta Paltform Musik dibahas dalam pertemuan di Beijing, Otoritas di China menuturkan bahwa tidak akan ada lagi perizinan untuk platform musik digital terkait kesepakatan eksklusif.
Hak Cipta oleh Badan Nasional China (NCAC) dilarang sebagai langkah terbaru untuk membuat regulaasi Negara dalam menindak industri teknologi negara.
Tak hanya itu, palarangan Hak Cipta pada platform music juga sebagai upaya dalam mengatasi isu-isu yang berkembang seperti perilaku monopoli, persaingan tidak sehat dan hak-hak konsumen, yang juga telah banyak diperdebatkan di kawasan barat seperti Eropa.
“Pembicaraan menekankan bahwa perusahaan rekaman, perusahaan boleh membuat lagu dan platform musik digital harus menyelesaikan pembayaran sesuai dengan jumlah yang dijamin ditambah bagian dari penggunaan aktual, dan tidak boleh menandatangani perjanjian boleh membuat eksklusif kecuali dalam keadaan khusus,” jelas NCAC dalam Gizmochina.
Seperti halnya tahun lalu, Holdings mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri semua kesepakatan boleh membuat musik eksklusif sesuai perintah dari regulator China. Intervensi dari pihak berwenang muncul karena Tencent dilaporkan memegang akses ke lebih dari 80% perpustakaan musik eksklusif.
Karena hal tersebut, Tencent memegang monopoli hampir lengkap di pasar dan dapat memanfaatkan pihak boleh membuat hulu untuk membatasi masuknya pemain baru di pasar.
Namun tidak diketahui nama perusahaan mana saja yang terlibat dalam pertemuan baru-baru ini, hanya diketahui bahwa pertemuan ini dihadiri beberapa platform musik digital utama bersama dengan perusahaan rekaman dan penulisan lagu lainnya yang berbasis boleh membuat.
Sumber : Teknologi.id