Inang, film ini diproduksi oleh IDN Pictures dan dibuat oleh tangan dingin Fajar Nugros selaku sang sutradara, sebuah film horror siap tayang pada 13 Oktober 2022.
Film Inang Diperankan oleh aktris dan aktor ternama seperti Naysilla Mirdad, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Lydia Kandou, dan beberapa artis pendukung lainnya, film ini menawarkan kengerian yang berbeda.
“Film ini ada karena saya dulu selalu naik angkutan umum, lihat ibu-ibu naik angkutan dan kepayahan. Saya berpikir bagaimana kota memperlakukan mereka. Akhirnya saya memiliki ide untuk membuat film Inang ini. Bagaimana perjuangan mereka dan ditambah lagi dengan adanya cerita mitos yang berkembang ditengah masyarakat, khususnya masyarakat Jawa, yaitu Rabu Wekasan.”papar Fajar dalam jumpa pers di XXI Epicentrum Kuningan, Jakarta Selatan. Rabu, (5/10/22)
Menurut Fajar Nugros, pemilihan judul Inang lebih karena makna dari film ini sebenarnya adalah arti dari Inang, yang berarti induk. Dimana setiap sosok induk dalam hal ini adalah orangtua akan memperjuangkan apapun untuk anak-anaknya.
Ada alasan mengapa di film Inang ini bercerita tentang Rabu Wekasan,yang menjadi mitos/kepercayaan tentang hari sial. Fajar Nugrospun menjelaskan bagaimana akhirnya memilih cerita ini untuk difilmkan.
“Saya melihat banyaknya ritual selamatan untuk anak-anak, biar nggak sial. Nah terus gimana dong, bagi anak-anak yang lahir pada hari yang dinilai hari sial. Itulah yang saya angkat akhirnya.”lanjut Fajar Nugros.
Film Inang sendiri bercerita tentang Wulan (Naysilla Mirdad) yang merupakan seorang karyawan kasir disebuah supermarket.
Wulan tengah mengandung anak dari hasil hubungannya bersama kekasihnya. Mengetahui Wulan hamil, kekasihnya tidak mau bertanggungjawab. Ditengah kebingungannya harus bagaimana, ia juga harus meninggalkan kontrakannya karena tidak mampu membayar uang sewa.
Selama kehamilan, Wulan akhirnya tinggal bersama sepasang suami istri (Rukman Rousadi dan Lidya Kandou) yang bersedia mengadopsi anak Wulan jika lahir kelak. Pasangan suami istri itu nampak baik dan harmonis. Tapi lama kelamaan Wulan menemukan hal janggal. Iapun berusaha keluar dari rumah itu, namun gagal. Hingga suatu hari, Bergas (Dimas Anggara) yang merupakan anak pasangan tersebut pulang dari luar negeri.
Wulanpun akhirnya mengatakan kkhawatirannya kepada Bergas tentang kedua orangtua Bergas. Awalnya Bergas tidak percaya, namun perlahan Bergas juga merasakan keanehan. Ia akhirnya membantu Wulan untuk pergi dari rumah orangtuanya. Ada apa sebenarnya? Apa yang ada dibalik keharmonisan pasangan suami istri ini?
Alur cerita yang dibuat senatural dan lambat mungkin membuat film ini nampak sedikit “membosankan”. Apalagi penonton mengharapkan kemunculan sosok-sosok seram untuk memberikan rasa takut pada penonton rupanya tidak banyak ditampilkan dalam film Inang ini. Fajar Nugros nampaknya ingin menonjolkan ketakutan-ketakutan yang ditimbulkan dari pikiran tokoh dalam cerita ini. Naysilla sejatinya seorang aktris yang bagus dalam memerankan karakter wanita yang lemah lembut. Dan hanya saja ia sepertinya mencoba untuk berperan sebagai wanita yang hidup ditengah kerasnya hidup di Jakarta dengan pergaulan yang seadanya, sehingga ia tumbuh menjadi wanita yang agak kasar. Film Inang tidak disarankan untuk penonton berusia dibawah 17 tahun, mengingat ada adegan-adegan penganiayaan, seks dan kata-kata yang kurang pantas.
Namun itu semua tidak menutupi keseiusan Fajar Nugros untuk berusaha memberikan karya terbaiknya. Dari segi sinemotgrafi yang tidak terlalu special, ia berusaha menyajikan angle-angle gambar yang memunculkan aura misteri dan kegelapan. Layak film Inang ini mendapat rating 6/10 dan menjadi rekomendasi tontonan akhir pekan anda*