Kaset Awards luncurkan website untuk menegaskan eksistensi mereka selama satu tahun terakhir ini. Dalam acara peluncuran yang digelar di Creative Hall M Bloc Space Jakarta pada 17 Maret, Jaringan Jurnalis Musik juga kembali mempresentasikan ajang Kaset Awards yang mereka deklarasikan sejak Agustus tahun lalu.
Sejumlah musisi seperti The Rain, Marion Jola, dan Nadya Fatira turut memeriahkan acara yang juga didukung oleh M Bloc Space dan M Bloc Market ini. Sementara itu, Andree Stroo (inisiator Kaset Awards/ jurnalis), Harry “Koko” Santoso (Deteksi Production), Robert Pieter (IMARINDO), dan Mahdesi Iskandar (database administrator Kaset Awards/jurnalis) tampil sebagai narasumber.
Kaset Awards merupakan penghargaan yang diberikan Jaringan Jurnalis Musik (JJM) kepada para pelaku industri musik Indonesia. Adapun Jaringan Jurnalis Musik sendiri kini beranggotakan sekitar 50 jurnalis yang berbasis di Jakarta, Bandung, Malang, Makassar, Purwokerto, Yogyakarta hingga New York, Amerika Serikat.
“Ini adalah salah satu bentuk apresiasi dari jurnalis musik kepada pelaku industri musik di Tanah Air. Sekaligus sebagai wadah untuk menciptakan ekosistem bermusik yang terintegrasi antara pelaku, pembuat event musik, sponsor, label musik, manajemen artis dan tentunya jurnalis/media musik,” Andree Stroo menjelaskan.
Saat ini, di Indonesia hanya ada satu ajang penghargaan (award) untuk musik yang jadi acuan, yakni Anugerah Musik Indonesia atau AMI. Dengan adanya Kaset Awards, para pelaku industri musik diharapkan lebih militan lagi dalam berkarya dan ekosistem industri musik Tanah Air semakin menggeliat.
“Di beberapa negara besar, mereka memiliki lebih dari satu award musik di mana setiap award memiliki karakteristik tersendiri,” lanjut Andree Stroo.
“Adapun Kaset Awards, para pemenangnya dipilih berdasarkan kacamata para jurnalis. Semakin banyak award dibuat, tentunya industri musik Indonesia jadi semakin seru, bukan?'”
Mempresentasikan ajang Kaset Awards kepada para pelaku industri musik Tanah Air, khususnya label rekaman, dirasa perlu dilakukan agar dua entitas ini berintegrasi satu sama lain. Karena, di Tanah Air, label rekaman masih dominan memproduksi talent-talent baru.
Menanggapi kekhawatiran akan adanya artis ‘titipan’ dari label rekaman kepada Kaset Awards, Andree Stroo memastikan hal tersebut tidak akan terjadi. Pasalnya, Jaringan Jurnalis Musik bekerja secara independen di mana setiap keputusan yang diambil tidak berdasarkan permintaan khusus dari pihak manapun.
“Kami bekerja secara independen. Kedekatan dengan label justru bisa membantu kami untuk mendapatkan informasi rilisan ter-update,” Andree Stroo menegaskan.
“Pemenangnya kan berdasarkan vote member Jaringan Jurnalis Musik setelah di-submit. Jadi, tidak ada campur tangan pihak luar,” Mahdesi Iskandar meyakinkan.
Proses kurasi untuk Kaset Awards dimulai sejak April 2022 dengan memilih 10 kategori. Pilihan tersebut berdasarkan lagu/album yang resmi dirilis atau konser/event yang baru diadakan pada masa penjurian.
Berikut ini adalah kategori yang dipilih dalam Kaset Awards:
- Pendatang Baru Terbaik
- Solois Pria Terbaik
- Solois Wanita Terbaik
- Band Terbaik
- Kolaborasi Musik Terbaik
- Soundtrack Lagu Terbaik
- Artwork Terbaik
- Video Klip Terbaik
- Konser Terbaik
- Festival Musik Terbaik
Metode pemilihan di atas tidak dibagi berdasarkan genre, tapi dilihat dari kualitas dan performa. Adapun hasil penjualan lagu/album, jadi pertimbangan terakhir.
Sistem kurasi ini dilakukan setiap bulan di mana seluruh anggota Jaringan Jurnalis Musik bisa mengajukan kandidat yang dipilihnya secara pribadi. Kemudian, pada akhir bulan dilakukan vote bersama anggota lainnya untuk memilih para pemenang.
Pemenang per bulan pada masing-masing kategori ini akan dipilih pada akhir tahun periode penjurian, yakni pada Maret 2023, untuk menentukan pemenang yang berhak mendapat penghargaan. (SPR)