Astra International menunjukkan komitmennya untuk mempercepat transisi menuju masa depan mobilitas yang lebih berkelanjutan dengan berbagai inisiatif di tujuh lini bisnis utama.
Ini mencakup sektor otomotif, jasa keuangan, alat berat, pertambangan, konstruksi dan energi, agribisnis, infrastruktur dan logistik, teknologi informasi, serta properti. Langkah ini sejalan dengan prinsip Astra 2030 Sustainability Aspirations.
Di sektor otomotif, Astra berfokus pada pengurangan emisi karbon dengan mempercepat adopsi kendaraan listrik. Saat ini, Astra memasarkan sejumlah model kendaraan listrik, termasuk 3 model Battery Electric Vehicle (BEV), 3 model Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan 16 model Hybrid Electric Vehicle (HEV) dari merek Toyota dan Lexus.
Selain itu, brand ini juga menawarkan 5 model BEV dan 1 model PHEV dari BMW, serta dua model sepeda motor BEV dari Astra Honda Motor, yaitu EM1 e: dan EM1 e: PLUS.
“Di sini, kami terus berusaha mencapai ‘The Future of Mobility’ dengan memenuhi berbagai kebutuhan mobilitas dan mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon melalui elektrifikasi di sektor otomotif,” ujar Riza Deliansyah, Chief of Corporate Affairs Astra.
Brand ini juga mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia melalui peluncuran Otopower. Jaringan pengisian daya ini kini memiliki 37 unit mesin pengisi daya yang tersebar di 32 lokasi di Pulau Jawa, termasuk gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hunian, dan tempat peristirahatan di jalan tol.
Komitmen brand ini dalam pengembangan kendaraan listrik dan solusi mobilitas berkelanjutan diharapkan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat tetapi juga lingkungan. Langkah ini mendukung cita-cita brand ini untuk kesejahteraan bersama bangsa dan sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia. (Kim)