Luzern yang beranggotakan Joey Kuncoro dan Theo Isaac merilis EP perdana berjudul “9 to 5” yang terinspirasi dari pengalaman pribadi duo ini selama mereka jauh dari Jakarta. Keduanya berbagi cerita tentang upaya masa lalu mereka dalam hubungan, pekerjaan, dan segala hal lain yang muncul karena jauh dari rumah.

Setiap lagu Luzern memiliki karakter dan cerita masing-masing. Setiap lagu memiliki kisah yang saling berhubungan dari awal sampai akhir dari satu kisah cinta.

Sorotan utama dari EP milik Luzern adalah lagu ke 5, lagu terakhir berjudul “Interlaken” yang mengakhiri kisah cinta dari EP “9 to 5” yang berisikan bahwa pasangan yang diceritakan di EP ini memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka. Menemukan kedamaian mereka sendiri dan mengucapkan selamat tinggal tidak hanya pada satu sama lain tetapi juga pada masa lalu dan kenangan mereka. Bahkan dengan perpisahan, pasangan ini masih selalu memiliki bagian dari satu sama lain dalam diri mereka. Melanjutkan hidup dan menjadi dewasa atas kejadian- kejadian di masa lalu, dan menghargai semua hal kecil.

“We hope that our EP would resonate with our listeners in the sense that they would feel personally addressed and voiced through our music. Relatability would for sure be the number one key aspect of this EP that invites listener into joining Luzern’s journey of creating music that helps communicate feelings when words alone can’t,”ujar  Joey & Theo Luzern

Di bawah naungan Emic\Etic Records dan dibantu oleh Kevin Valeryan sebagai produser & Rama Harto sebagai co-produser, Joey & Theo ingin membawa warna baru di dunia musik pop melalui lirik dan lagu-lagu hasil kolaborasi dari keduanya. EP “9 to 5” termasuk focus track “Interlaken” kini bisa didengarkan melalui semua platform musik digital seperti Spotify, Apple Music, Joox, dan Deezer. Dan kabar baiknya, mereka sedang mempersiapkan music video dari focus track “Interlaken”!