McDonalds Indonesia kembali menghadirkan inovasi kreatif melalui peluncuran lagu bertajuk “Irama Pahlawan” serta board game edukatif “Kisah Pahlawan”. Inisiatif ini dirancang untuk menanamkan nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda dengan pendekatan yang lebih modern, menyenangkan, dan relevan.
Lagu “Irama Pahlawan” dikemas dalam nuansa pop modern dengan lirik yang terinspirasi dari pesan moral serta nilai perjuangan para pahlawan nasional. McDonalds Indonesia berharap karya ini dapat menjadi sarana baru bagi anak-anak dan remaja untuk mengenal sejarah bangsa melalui media musik yang mudah diterima berbagai kalangan.
Associate Director of Marketing McDonalds Indonesia, Caroline Kurniadjaja, mengatakan bahwa musik dipilih sebagai medium karena mampu menjangkau audiens dengan cara yang lebih emosional dan universal. “Melalui Irama Pahlawan, kami ingin menghadirkan cara baru meneladani semangat para pahlawan. Pesan dalam liriknya mengajak generasi muda untuk menjunjung nilai persatuan, kerja keras, dan kecintaan terhadap Tanah Air,” ujarnya.(13/11/2025)
Menariknya, lagu ini merupakan hasil kolaborasi dengan penyanyi Antea Turk, cicit dari komponis lagu kebangsaan Indonesia, W.R. Soepratman. Kolaborasi lintas generasi ini menjadi simbol bahwa nilai perjuangan bangsa dapat terus dihidupkan melalui kreativitas anak muda masa kini.
Tak hanya lewat musik, McDonalds Indonesia juga merilis Board Game: Kisah Pahlawan. Permainan ini menjadi bagian dari Paket Keluarga Seru Edisi Pahlawan, didesain untuk membantu keluarga mengenal tokoh-tokoh pahlawan sambil bermain bersama. Board game ini terdiri dari lima zona tantangan—Zona Inspirasi, Keberanian, Taktik, Teladan, dan Zona Mekdi—yang dilengkapi kartu pertanyaan seputar sejarah dan informasi mengenai McDonald’s Indonesia.
Program tahun ini melanjutkan konsistensi McDonalds Indonesia dalam menghadirkan inisiatif bertema nasionalisme selama lima tahun terakhir. Sejak 2021, berbagai kampanye berbasis edukasi sejarah telah dihadirkan, mulai dari Mainan Bangun Bangsa, microsite Pahlawan di Sekitar Kita, Wisata Pahlawan berbasis AR, hingga Aksi Cosplay Pahlawan Nasional pada 2024.
Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia turut mengapresiasi langkah tersebut. Wakil Menteri Kebudayaan RI, Giring Ganesha Djumaryo, menilai bahwa McDonald’s Indonesia berhasil beradaptasi dengan cara belajar generasi muda. “Gen Alpha dan Gen Z memiliki cara berbeda dalam mengolah informasi. Pendekatan melalui musik dan teknologi seperti yang dilakukan McDonald’s Indonesia adalah cara efektif untuk mengenalkan sejarah. Saya sangat mengapresiasi inisiatif ini,” ujarnya.
Peluncuran “Irama Pahlawan” juga melibatkan Komunitas Historia Indonesia (KHI) dan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), termasuk penyelenggaraan kompetisi mewarnai bertema pahlawan bagi anak-anak anggota komunitas tersebut. Sejarawan sekaligus Pendiri KHI, Asep Kambali, mengungkapkan bahwa program ini menunjukkan bahwa belajar sejarah tidak harus membosankan. “McDonald’s Indonesia konsisten menghadirkan cara-cara kreatif untuk menghidupkan kembali kisah para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Lagu “Irama Pahlawan” kini telah tersedia dan dapat dinikmati melalui kanal YouTube McDonald’s Indonesia. (Kim)
