Qorin 2 besutan Rapi Films bersama SL23, didukung oleh Sky Media, Legacy Pictures, IDN Pictures, Nuon Digital Indonesia, dan Magma Entertainment resmi tayang. Masih digarap oleh sutradara Ginanti Rona dengan naskah karya Lele Laila, film ini menawarkan atmosfer horor slasher yang lebih intens sekaligus mengangkat isu sosial yang sangat relevan: bullying di sekolah.
Film Qorin 2 ini diproduseri oleh Susanti Dewi dan Sunil Samtani, dengan jajaran pemain Fedi Nuril, Ali Fikry, Wavi Zihan, Muzakki Ramdhan, Seroja Hafiedz, Dimas Aditya, Indra Birowo, Epy Kusnandar, Sari Koeswoyo, Fitrie Rachmadhina, Gilang Devialdy, Vincentius Jeremhia, Ben Malaihollo, dan Quentin Stanislavski.
Qorin 2 berfokus pada Pak Makmur (Fedi Nuril), seorang pemulung dan ayah tunggal yang anaknya, Jaya (Ali Fikry), menjadi korban perundungan berat di sekolahnya. Upaya Makmur mencari keadilan tak membuahkan hasil karena pihak sekolah memilih diam demi menjaga citra institusi.

Dalam keputusasaan, Pak Makmur mengambil jalan ekstrem: membangkitkan jin qorinnya untuk membalas perlakuan yang diterima anaknya. Namun situasi berubah semakin kelam saat sosok misterius berponco mulai meneror warga kampung, memicu rangkaian teror berdarah.
Produser Sunil Samtani menegaskan bahwa Qorin 2 dapat dinikmati tanpa harus menonton film pertamanya. Meski sama-sama melibatkan ritual pemanggilan jin qorin, kisah kali ini berdiri sendiri dan lebih relevan dengan isu sosial masa kini.
“Isunya sangat relate dengan situasi sekarang, tentang bullying yang terjadi di lingkungan sekolah,” ujar Sunil.

Sementara itu, produser Susanti Dewi menyebut film ini sebagai upaya menaikkan level penceritaan dan rekaman situasi sosial melalui kacamata horor.
Sutradara Ginanti Rona juga mengungkapkan bahwa sekuel ini digarap dengan skala produksi dan pendekatan artistik yang lebih besar.
“Qorin 2 jauh lebih intens dibanding yang pertama. Ceritanya lebih mendalam dan menjadi cerminan atas peristiwa yang terjadi sekarang.” ujar nya

Fedi Nuril mengaku tertarik karena film ini menawarkan kedalaman cerita dan tantangan baru baginya, apalagi ia jarang tampil dalam film horor.
“Pak Makmur adalah ayah yang putus asa. Ketika laporan bullying diabaikan, ia memilih memanggil jin qorin untuk mendapatkan keadilan dengan caranya,” ungkap Fedi.
Ia menekankan bahwa inti cerita tetap pada dinamika keluarga, terutama hubungan ayah dan anak dalam menghadapi tekanan hidup.
Ali Fikry, yang memerankan Jaya, mengaku perannya cukup berat karena harus menggambarkan kondisi mental korban bullying.
“Kalau kalian menjadi korban perundungan, tolong reach out seseorang. Selalu ada yang mau mendengarkan,” kata Ali.
Ia berharap film ini menjadi pengingat bahwa perilaku bullying meninggalkan luka yang tak terlihat namun sangat dalam. Qorin 2 akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 11 Desember 2025.



