Yayasan WINGS Peduli terus menguatkan peran komunitas dalam pengelolaan sampah melalui program pendampingan bank sampah sebagai bagian dari kampanye #PilahDariSekarang. Sejak 2024, kerja sama dengan Waste4Change ini telah menghadirkan berbagai pembelajaran dan praktik nyata di lapangan yang menegaskan bahwa perubahan besar dimulai dari kebiasaan kecil di rumah tangga.
“Dalam program pembinaan Bank Sampah, kami ingin memperkuat kebiasaan memilah sampah melalui fasilitas daur ulang mandiri di komunitas. Pendampingan ini bersifat edukatif dan humanis, agar pengurus dan warga semakin percaya diri mengelola sampah secara berkelanjutan,” ujar Sheila Kansil, perwakilan Yayasan WINGS Peduli.
Dalam kegiatan “#PilahDariSekarang: Temu Bank Sampah” yang digelar di Jakarta dan Surabaya (16/10/2025), berbagai strategi sukses pengelolaan bank sampah dipaparkan. Di Jakarta Timur, Bank Sampah Kartini 09 melakukan edukasi keliling RT, sedangkan di Bekasi, Bank Sampah Gratera menjangkau ibu-ibu melalui kelompok senam, PAUD, dan arisan RW. Hasilnya, nasabah yang awalnya pasif kini rutin menyetor sampah sendiri, dengan kualitas sampah yang lebih bersih sehingga meningkatkan nilai jual.
Bank sampah yang sempat dorman kini kembali aktif berkat perampingan struktur dan penyederhanaan alur kerja. Contohnya, Bank Sampah Gang Wolu Ninu Ninu di Surabaya kini memiliki pembukuan rapi dan pembagian tugas jelas. Sementara itu, Bank Sampah B.I.A mengelola sampah organik seperti minyak jelantah dengan sistem “tukar-pakai” jerigen, sehingga penyaluran ke pengepul lebih lancar dan aman.
Penghargaan sederhana bagi nasabah aktif terbukti meningkatkan loyalitas, seperti di Bank Sampah Kartini 09. Budaya gotong royong mendorong praktik unik, misalnya “sedekah sampah” di Surabaya, di mana warga menyerahkan sampah non-organik tanpa imbalan. Pendampingan lanjutan juga mendorong kemitraan strategis, seperti kerja sama Bank Sampah B.I.A dengan kafe dan Bank Sampah Gratera dengan sekolah, yang sekaligus mendidik generasi muda tentang pengelolaan sampah.
Hingga September 2025, seluruh bank sampah binaan telah mendaur ulang lebih dari 6 ton sampah non-organik, melibatkan lebih dari 200 keluarga di Jakarta, Bekasi, dan Surabaya, dengan manfaat ekonomi lebih dari Rp15 juta yang kembali ke komunitas dan operasional bank sampah.
“Pendampingan ini bukan sekadar teknis pengelolaan sampah, tapi juga menumbuhkan semangat gotong royong di masyarakat. Ketika warga menyadari mereka bagian dari perubahan, pemilahan sampah dari rumah bukan kewajiban lagi, tapi kebiasaan yang membanggakan,” kata Saka Dwi Hanggara, Campaign Manager Waste4Change.
Program pendampingan bank sampah melengkapi rangkaian kampanye #PilahDariSekarang sejak 2023, termasuk edukasi pemilahan sampah, aksi bersih sungai dan pantai, serta Kolabor-AKSI yang mengubah sampah menjadi barang bernilai.
Semua ini sejalan dengan komitmen Yayasan WINGS Peduli untuk lingkungan dan mendorong filosofi perusahaan “Life Keeps Getting Better” bersama WINGS Group. (Kim)
