Synchronize Festival berupaya membangun kesadaran kolektif merayakan musik Indonesia untuk menjadi tuan rumah di negeri sendiri. serta tetap menjaga value menjadi etalase luasnya spektrum musik Indonesia.
Synchronize Fest 2024 mengusung tema “Together Bersama”, yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, pada 4, 5, 6 Oktober 2024. Melalui semangat kebersamaan, Synchronize Fest merayakan dan menerjemahkan relevansi budaya kreatif dan musik Indonesia menjadi wadah ekspresi yang dapat melebur sesuai zaman. Salah satu persembahan spesial Synchronize Fest tahun ini adalah menghadirkan musisi-musisi luar negeri yang mengangkat narasi identitas musik Indonesia dalam karya mereka. Memberi perspektif akan pengaruh musik Indonesia dalam komunitas musik global.
“Synchronize Fest tahun ini dengan ‘Together Bersama’ sebagai tema besar menjadi amplifikasi kita semua untuk saling bergandengan tangan dan mendukung ekosistem kreatif di Indonesia, juga masyarakat dunia.” terang David Karto, Direktur Festival Synchronize Fest kepada awak media (27/8/2024)
Sementara itu David Tarigan selaku Artist & Repertoire.menjelaskan tentang sudut pandang yang lebih luas mengenai pengaruh musik Indonesia dalam komunitas musik global.
“Selama ini kan orang-orang melihat Synchronize sebagai festival musik Indonesia. Kita selalu melihat ke dalam, pernah gak kita lihat keluar? Ini kesempatannya untuk melihat sejauh mana musik Indonesia berkembang di ranah luar,” ujar David Tarigan
“Synchronize Fest tahun ini melakukan penjelajahan seputar gagasan keberagaman dan kebersamaan di dalam musik Indonesia. Selain menyajikan 14 pertunjukan spesial, kami menghadirkan beberapa musisi luar negeri yang selama ini dikenal lewat karya-karya yang kental dengan narasi keindonesiaan. Kehadiran mereka diharap membawa sudut pandang yang lebih luas tentang musik Indonesia dan bagaimana pengaruhnya pada komunitas musik global,” imbuh David Tarigan.
Seniman multi-disiplin Edy Khemod dan Taba Sanchabakhtiar didaulat sebagai show director yang akan membuat panggung tematik lebih hidup dan memberi pengalaman menikmati pertunjukan secara maksimal.
“Ini kali kedua mendapat kesempatan menggarap panggung spesial Synchronize Fest. Tantangannya berlipat ganda, baik secara jumlah maupun kompleksitas pertunjukannya. Mulai dari pertunjukan yang bereksperimen dengan teknologi, sampai membuat pertunjukan berformat opera. Bagaimana membuat pertunjukan yang unik dan secara visual estetik. Ini akan jadi ajang eksplorasi dan eksperimen bagi kami untuk menghadirkan pertunjukan yang unik dan semoga berkesan untuk semua,” ujar Edy Khemod selaku Show Director.
Semangat “Together Bersama” diwujudkan melalui 160 penampil yang akan mengisi tujuh panggung. Mereka antara lain Bagi Rapot Sambil Karaoke, Killing Me Inside RE:UNION X Pee Wee Gaskins, Bondan Prakoso & Fade2Black, Dewi Perssik feat. Aldi Taher, Guyon Waton, Maliq & D’Essentials, Wali, Superman Is Dead, hingga grup dan musisi pendatang baru yang menjanjikan seperti Asal Bunyi (Texpack, Rrag, Swellow), Bernadya, Dazzle, Funeruuu, Sukatani, Tamat, dan lain-lain.
Komitmen Synchronize Fest menjadi festival yang inklusif dengan menghadirkan musik-musik bernapaskan spiritual, antara lain lewat penampilan Haddad Alwi feat. Sulis Cinta Rasul dan Yasmin yang dikenal dengan lagu- lagu religi Islam, Sidney Mohede yang membawakan lagu-lagu spiritual Kristiani, juga Barry Likumahuwa yang mengusung konsep “Pengharapan” dengan pendekatan musik gospel.
Selain itu, hadir pula pertunjukan istimewa NIKE ARDILLA LIVE BERSAMA (Bonita, Danilla, Fanny Soegi, Putri Ariani, Tantri “KOTAK”); ROCK OPERA KEN AROK: HARRY ROESLI (ANDY /rif, Arie Kriting, Candil, Dira Sugandi, Fauzan Lubis, Hari Pochang, Indra Lesmana, Isyana Sarasvati, Oslo Ibrahim, Sal Priadi, Soleh Solihun, Sri Hanuraga, Teater Mainmonolog) musik oleh Gerald Situmorang; serta 60 TAHUN ELVY SUKAESIH BERKARYA yang menjadi ajang penghormatan pada musisi- musisi yang lebih dulu berdedikasi dan melahirkan karya-karya monumental.
Aada juga penampilan 5 diva muda masa depan SRICANDY: Lyodra, Tiara Andini, Ziva Magnolya, Mahalini, Keisya Levronka yang akan tampil di dalam satu panggung; Pertunjukan SORE DAN KAWAN-KAWAN (Afgan, Ardhito Pramono, Atilia Haron, Bilal Indrajaya, Cholil Mahmud, Fanny Soegi, Pusakata, Noh Salleh, Rian Ekky Pradipta); serta hadirnya program musik fenomenal televisi medio 2000-an INBOX SCTV LIVE AT SYNCHRONIZE FEST (7ICONS, CHIBI-CHIBI, D’Bagindas “C.I.N.T.A”, Hello Band, Repvblik. HOST: Andhika Pratama, Gading Marten, Audi Marissa),
Synchronize Fest 2024 secara khusus menghadirkan musisi luar negeri dan diaspora Indonesia yang selama ini dikenal turut merayakan musik Indonesia dan menjadikannya sebagai inspirasi utama. Seperti Koes Barat (Amerika Serikat), Nusantara Beat (Belanda), Sheila Majid & Tohpati (Malaysia – Indonesia), AK//47 (diaspora Indonesia di Amerika Serikat – Indonesia), Arrington De Dionyso & Singo Sembrono (Amerika Serikat – Indonesia), Eastern Margins (Asia Tenggara – Inggris), Island Vibes Reggae Party (Jamaika – Indonesia) – Lutan Fyah, CTTZ, Alvons, Richard D’Gilis, S2B Family, Lawa, Kamga, Conrad Good Vibration. Selain itu akan tampil G-Pluck.
Synchronize Fest juga mengakomodir pertunjukan orkes yang dikurasi oleh KOBRA Musik dalam Panggung Getar, serta kolektif disjoki dan kolektif musik elektronik terkurasi oleh La Munai Records yang tampil di Oleng Upuk, sebuah panggung mini berbentuk kaleng krupuk. (kim)