Sri Asih, yang merupakan film kedua dari Bumilangit Cinematic Universe setelah “Gundala” yang dirilis tahun 2019 besutan Screenplay dan Bumilangit. Sri Asih merupakan jagoan pertama yang tampil dalam cergam Indonesia dan diciptakan oleh Bapak Komik Indonesia, R.A. Kosasih.
Film Sri Asih ini disutradarai oleh Upi dan ditulis skenarionya oleh Upi dan Joko Anwar, siap tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 17 November 2022.
“Mulai dari persiapan sampai siap tayang, Sri Asih memakan waktu 3 tahun. Bukan hanya karena pandemi, tapi memang secara teknis membutuhkan waktu yang panjang,” ujar Upi dalam acara screening film Sri Asih di Epicentrum, Jakarta, Selasa (15/11/22)
“Saya adalah penggemar Bapak R.A. Kosasih. Suatu kebanggaan luar biasa bagi saya untuk bisa memperkenalkan kembali Sri Asih ke para penonton.” Imbuhnya
Sementara itu Joko Anwar, selaku produser dari film “Sri Asih,” menjelaskan “Sri Asih membuka asal usul cerita Jagat Sinema Bumilangit dan memberikan konteks untuk film-film lanjutannya. Upi mengeksekusi film ini dengan luar biasa.” Jelas joko
Berperan sebagai Alana atau Sri Asih, Pevita Pearce menceritakan proses panjang untuk mempersiapkan dirinya memerankan tokoh superhero. Berbagai latihan fisik, gaya hidup sehat yang ketat, hingga latihan bela diri harus dilaksanakan untuk mendalami dan menghidupkan tokoh Sri Asih.
“Untuk persiapan fisik film ini memang dari sebelum ada skenario dan alur ceritanya udah mulai persiapan , di sini aku dibantu tim Uwais dan karena aku belum punya basic fighting sama sekali jadi aku dari nol banget,” jelas Pevita
Selama proses syuting berlangsung, Pevita Pearce mendapatkan pengawasan dan bimbingan dari tim koreografer laga Iko Uwais. Dari sanalah pemeran superhero itu merasa percaya diri dan terbantu untuk beraksi
“Bisa dibilang 90 persen adegan fighting aku lakukan sendiri, bersyukur juga diberi waktu yang panjang untuk persiapan,” pungkas Pevita Pearce
Film ini berkisah tentang Alana yang tak mengerti kenapa ia selalu dipengaruhi amarah, tapi ia selalu berusaha melawannya. Memasuki usia dewasa, Alana menemukan fakta mengenai asalnya: ia bukan perempuan biasa. Ia mungkin adalah berkah untuk kemanusiaan dan menjadi pelindungnya sebagai Sri Asih. Atau ia bisa juga menyebabkan kehancuran bagi dunia, jika ia tak bisa mengontrol amarahnya.
Di film ini, Bumilangit Cinematic Universe telah disiapkan untuk sebuah cerita dengan jagat yang luas. Banyak kejutan bagi mereka yang sudah pernah menonton “Gundala” sebelumnya atau bahkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan sebelumnya. Salah satunya adalah pengenalan Jagabumi, yang akan disiapkan sebagai bagian dari masa depan Bumilangit Cinematic Universe.
Film kedua Jagat Sinema Bumilangit ini juga dibintangi oleh Jefri Nichol, Christine Hakim, Reza Rahadian, Dimas Anggara, Surya Saputra, Randy Pangalila, Jenny Zhang, Dimas Anggara, Revaldo, Faradina Mufti, Fadly Faisal dan Messi Gusti
Dengan lebih dari 1.200 karakter komik yang dipunyai oleh Bumilangit, dapat dipastikan Jagat Sinema Bumilangit akan menjadi sajian yang menghibur, dengan terobosan penceritaan dan produksi yang memuaskan untuk penonton Indonesia (kim)