Penjagal Iblis: Dosa Turunan, Film karya terbaru dari sutradara Tommy Dewo yang sebelumnya sukses dengan debut film panjangnya. Menggabungkan genre horor dan aksi dalam satu sajian menegangkan, film produksi Screenplay Films bersama Rapi Films dan IFI Sinema ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 30 April 2025.
Mengusung konsep horor supranatural dengan intensitas aksi tinggi, “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” mempertemukan Satine Zaneta dan Niken Anjani dalam pertarungan sengit sebagai dua keturunan iblis dengan misi yang saling bertentangan.
Film Penjagal Iblis: Dosa Turunan ini juga diperkuat oleh jajaran pemain berbakat seperti Marthino Lio (pemenang dua Piala Citra FFI), Naomi Christy, Kiki Narendra, Gusty Pratama, Eduwart Manalu, hingga aktor senior Budi Ros.
Produser Wicky V. Olindo dari Screenplay Films menjelaskan bahwa film Penjagal Iblis: Dosa Turunan ini menghadirkan pengalaman horor yang berbeda.
“Melalui Penjagal Iblis: Dosa Turunan, kami ingin memberikan pendekatan baru terhadap dunia supranatural yang bersinggungan dengan nasib manusia, dipadukan dengan aksi duel yang intens dan mendebarkan,” ujar Wicky kepada awak media (25/4/2025)
Sementara itu, sutradara Tommy Dewo mengungkapkan bahwa konsep film ini terinspirasi dari anime yang mengeksplorasi kekuatan supranatural dan dampaknya terhadap manusia.
“Film ini akan membawa penonton pada pengalaman sinematik yang belum pernah ditemukan dalam horor Indonesia,” ujar Tommy.
Cerita Ini berkisah tentang sebuah tragedi berdarah saat satu keluarga dibantai brutal di tengah prosesi ruqyah oleh seorang ustaz. Dari insiden mengerikan itu, hanya ustaz tersebut yang selamat. Pelakunya adalah Ningrum (Satine Zaneta), seorang gadis 19 tahun yang kemudian ditahan di rumah sakit jiwa atas tuduhan delusi.
Seorang wartawan bernama Daru (Marthino Lio) ditugaskan meliput kasus ini dan menemukan fakta mengejutkan: Ningrum mengaku sebagai Penjagal Iblis yang memburu keturunan iblis yang berusaha membangkitkan sosok jahat bernama Eyang Guru lewat ritual mengerikan yang dijalankan Pakunjara (Niken Anjani). Pertarungan antara Ningrum dan Pakunjara pun tak terelakkan, membawa Daru ke dalam pusaran konflik supranatural yang mempertaruhkan nasib umat manusia.
Film “Penjagal Iblis: Dosa Turunan” menjanjikan atmosfer brutal dan penuh ketegangan, di mana iblis tidak hanya menjadi teror di bayang-bayang, melainkan nyata dalam pertarungan fisik penuh risiko. Setiap kematian punya pola, setiap ritual punya tujuan. (Kim)