Joko Anwar Hadirkan Film “Pengepungan di Bukit Duri”, Kritik Keras Sistem Pendidikan dan Kekerasan Remaja

Must Read

Joko Anwar Sutradara visioner kembali hadir lewat karya terbarunya, “Pengepungan di Bukit Duri” (The Siege at Thorn High), sebuah film bergenre drama-thriller yang akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 April 2025. Film ini menjadi kolaborasi internasional antara rumah produksi Indonesia, Come and See Pictures, dengan studio Hollywood ternama, Amazon MGM Studios.

Disutradarai, diproduksi, dan disunting langsung oleh Joko Anwar, film ini mengangkat isu-isu sensitif yang sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini, mulai dari kekerasan di dunia pendidikan, trauma masa lalu, diskriminasi, hingga urgensi pembenahan sistem sekolah. Joko Anwar menegaskan bahwa film ini adalah bentuk refleksi dan peringatan akan kondisi yang bisa saja menjadi nyata di masa depan jika tak ada perubahan berarti.

Film ini bukan tentang masa lalu, tapi tentang apa yang terjadi ketika kita pura-pura lupa. Kadang, yang paling menakutkan bukan kekerasan itu sendiri, tapi sistem yang membiarkannya tumbuh,” ujar Joko Anwar kepada awak media (10/4/2025).

Joko Anwar
Foto: Kim

“Pengepungan di Bukit Duri” Joko Anwar berkisah tentang  Edwin (diperankan Morgan Oey), seorang pria yang berusaha menepati janji kepada mendiang kakaknya untuk menemukan sang keponakan yang hilang. Penelusurannya membawanya menjadi guru di SMA Duri, sebuah sekolah untuk anak-anak bermasalah. Di sanalah ia harus menghadapi para murid paling brutal sambil menjalankan misinya. Ketika kerusuhan pecah di seluruh kota, Edwin dan keponakannya terjebak di dalam sekolah, menghadapi ancaman yang mengancam nyawa mereka.

Aktor Morgan Oey mengungkapkan bahwa film ini menjadi medium terapi dan refleksi bagi banyak orang, khususnya dalam membicarakan isu kekerasan dan diskriminasi.

“Film ini membahas banyak hal yang dekat dengan realitas, termasuk diskriminasi sosial yang sering tak disadari. Saya berharap film ini bisa membuka ruang diskusi dan membantu kita lebih saling mengakui luka yang ada,” ungkap Morgan.

Joko Anwar

Film ini menampilkan sinematografi dari Jaisal Tanjung, tata musik oleh Aghi Narottama, serta tata produksi oleh Dennis Susanto, yang bersama-sama membangun atmosfer dunia film yang keras namun penuh makna.

Tia Hasibuan, produser dari Come and See Pictures, menyatakan bahwa film ini diproduksi dengan standar tertinggi untuk menyampaikan cerita sekuat ini secara maksimal.

“Cerita seperti ini layak disampaikan dengan kualitas terbaik. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai pembuat film,” katanya.

Joko Anwar

Darin Darakananda dari Amazon MGM Studios juga menyatakan kebanggaannya dapat mendukung Joko Anwar dalam menghadirkan karya yang mampu memantik diskusi bermakna.

“Pengepungan di Bukit Duri” dibintangi oleh Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Pitrashata Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Satine Zaneta, Dewa Dayana, dan sejumlah aktor muda serta senior berbakat lainnya.

Film ini akan tayang serentak di jaringan bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Redmi 13x Siap Bikin Kamu Makin Auto Glow Up!

Redmi 13x besutan Xiaomi Indonesia mengonfirmasi kehadiran smartphone terbarunya yang siap mengubah penampilanmu jadi makin auto glow up. Dirancang...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -