Rachmat Kaimuddin Berani Tinggalkan Jabatan Bergengsi CEO Bukalapak Demi Negara

Must Read

Rachmat Kaimuddin, Chief Executive Officer (CEO) di perusahaan sebuah e-commerce besar di Indonesia memutuskan untuk bergabung menjadi pegawai pemerintahan. Ia meninggalkan jabatan bergengsinya sebagai CEO Bukalapak.com yangmana ini merupakan suatu keputusan yang berani. Hal ini diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pada Senin (3/1/2022).

Rachmat Kaimuddin mendapatkan pujian ini disampaikan Luhut kepada CEO atau Direktur Utama PT Bukalapak.com Tbk yang kini telah melepas jabatan bergengsinya di perusahaan tersebut demi mengabdi kepada negara. Beliau ditunjuk untuk mengabdi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Staf Ahli. Dengan begitu, bertambahlah satu pegawai khusus Luhut di kementeriannya.

Rachmat Kaimuddin sendiri baru setahun menjabat sebagai Dirut Bukalapak, tepatnya 6 Januari 2021 menggantikan posisi CEO sebelumnya yaitu Achmad Zaky. Prestasi Rachmat Kaimuddin  mampu mengantarkan Bukalapak sebagai perusahaan unicorn pertama tercatat perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Sebelumnya Rachmat Kaimuddin sempat bekerja di PT Toba Bara Sejahtera Tbk, perusahaan yang diyakini milik Luhut karena ada kepemilikan sahamnya tersebut pada tahun 2012 silam.

Lalu kiranya posisi khusus apa yang ditempati oleh Rachmat Kaimuddin di Kemenko Marves? Rachmat Kaimuddin menduduki jabatan Penasehat Khusus Menko Luhut Rachmat Kaimuddin sejak Senin kemarin, telah resmi masuk dalam pemerintahan dan mulai menjalankan tugasnya. Luhut mengangkat Rachmat sebagai Penasehat Khusus Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan.

“Pada hari ini, Saudara Rachmat Kaimuddin akan bergabung dengan keluarga besar Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sebagai Technology & Sustainabilty Development Special Advisor yang akan memberikan laporan dan masukannya kepada saya pribadi sebagai Menko Maritim dan Investasi,” kata Luhut dalam keterangan pers virtualnya di Jakarta. Seiring pengangkatan Rachmat diketahui Luhut juga dengan bersemangat menyampaikan ingin mengajak anak muda sekaliber Rachmat Kaimuddin untuk juga ikut bergabung mengabdi di Pemerintahan demi memberi sumbangsih terbaik bagi negara.

“Pengalaman yang dimiliki saudara Rachmat Kaimuddin sebagai pemimpin dengan berbagai  pengalaman di berbagai industri dan sektor, termasuk di bidang teknologi dan sustainable development merupakan poin penting sehingga beliau pantas mengemban jabatan baru ini,” kata Luhut saat konferensi pers secara virtual, Senin (3/1).

Selain itu, Luhut membeberkan Rachmat juga memperoleh gelar Bachelor of Science dari Massachusetts Institute of Technology, Cambridge, MA, dan Master of Business Administration dari Stanford University, California, Amerika Serikat, setelah menamatkan pendidikan SLTA di Taruna Nusantara, Magelang.

Dengan bergabungnya Rachmat Kaimuddin di kementeriannya, diharapkan dapat mendorong terjadinya transformasi besar utamanya dalam bidang pembangunan dan teknologi di Indonesia. Menurut Luhut, penempatan Rachmat Kaimuddin sebagai Penasehat Khusus Menteri Koordinator di bidang Pengembangan Teknologi Berkelanjutan, sudah sesuai dengan pengalaman dan prestasinya di bidang tersebut.

Rachmat Kaimuddin mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan yang diemban sejak tahun 2019. Pengajuan pengunduran diri terserbut diketahui dari Keterbukaan Informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (29/12/2021). Lalu, apa alasan Rachmat mengundurkan diri ? “Berdasarkan informasi dari surat pengunduran diri tertulis beliau , Rachmat berencana akan melakukan pengabdian negara dengan bekerja untuk pemerintah,” kata Perdana Arning Saputro (Deno), VP of Corporate Secretary Bukalapak dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Jumat (31/12/2021).

Bukalapak telah menerima surat pengunduran diri dari Rachmat sejak tanggal 28 Desember 2021 yang akan berlaku efektif sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dia menegaskan, hingga saat ini Rachmat masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak, bersama dengan jajaran Direktur Teddy Oetomo, Natalia Firmansyah, dan Willix Halim. “Sampai saat ini, Rachmat masih menduduki posisi sebagai Direktur Utama Bukalapak dan akan membantu proses transisi kepemimpinan di internal Bukalapak. Segenap Dewan Komisaris dan Manajemen Bukalapak menyatakan penghargaan tertinggi serta apresiasi atas kontribusi Rachmat selama 2 tahun ini,” ungkapnya.

Sebagai informasi, di Bursa Efek Indonesia (BEI) pergerakan saham Bukalapak bergerak menurun sejak IPO pada Agustus 2021 lalu. Dari harga perdana Rp 850 per saham, kini harga saham Bukalapak Rp 430 per saham atau turun hampir 50 persen. Meski demikian, perseroan mengklaim sejak kuartal III tahun 2021 berhasil menurunkan nilai kerugian perseroan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Sumber : Kompas.com

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

AXOR Immersive Gallery Hadirkan Keran Premium dan Aksesoris Kamar Mandi

AXOR Immersive Gallery merupakan sebuah galeri terbaru hasil kerja sama AXOR dengan Galleria yang dipercayakan pada arsitek Joe Willendra...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -