Singdawa 2023 Kembali Lewat Doubel Single Kalla dan Galih

Must Read

Singdawa grup musik asal Indonesia kembali hadir dengan karya terbaru mereka tahun 2023 setelah lama vakum dari dunia musik Indonesia dengan single bertajuk “Kalla dan Galih”.

Seperti single-single Singdawa sebelumnya, tema single teranyar mereka berikut ini masih berkisar pemikiran dan renungan bersifat kontemplasi seperti definisi di awal tulisan ini.

Tema boleh masih senafas, namun kali ini jauh lebih unik. Karena Singdawa merilis sekaligus dua lagu sebagai karya terbaru mereka. Dua lagu yang bila kita simak bergantian, akan teras koneksinya. Ada sebuah diskusi yang terjadi antara masing-masing lirik di dua lagu bertajukKalla dan Galih ini.

Singdawa

Dalam dua single Singdawa ini Keduanya dipersonifikasikan bagai sepasang kembar, yang melakukan perenungan atas hidup masing-masing.

Terpapar jelas proses pemikirannya, dialogis, hingga menawarkan sebuah konklusi. Berangkat dari baris lirik di Kalla yang memunculkan layaknya hidup setiap manusia… problematika:

Kala bayang gelap menghampiri….

Membawaku pergi dan terus mendekat

Kepada sang Gamang….

Mereka berdialog, Galih pun mencoba menenangkan sambil menawarkan konklusi yang

pastinya tak bersifat dogma:

Semua waktu kelam membuatku melagu….

Mungkin baik tuk menghilang….

Janganlah gelisah

Hidupmu kan tenang

Baik, ku kan menghilang….

Singdawa

Walau atmosfer puitis sangat kental di lirik kedua lagu tersebut, tapi maknanya begitu telanjang dan jujur. Bahwa kadang konklusi dari banyak problem, faktanya cenderung untuk berdamai, mengambil jalan tengah, tanpa keriuhan, dan legowo dengan menghilang. Percakapan dialogis dua lagu yang sebenarnya sering terjadi di benak pribadi satu orang. Dalam bentuk perenungan dalam mencerna setiap hal dalam masalah yang dialami, berharap mampu menemukan titik solusinya. Begitulah kontemplasi.

Berat? Bisa jadi iya, bisa juga tidak karena begitulah realitas kita ketika menjalani hidup. Perwakilan dua sosok kembar Kalla dan Galih, selalu terjadi kok di pemikiran kita. Puitis, kontemplatif, begitu heavy… semua dibalut dalam musikalitas yang spacy khas dream pop. Dua lagu terpisah, namun diikat tema lirik dan warna musik di dua lagu tersebut.

Seakan ingin ikut menyeret kita audiens-nya untuk turut terlibat di dialog dua karya hasil cipta Reza (gitar, vokal), Aldhan (kibord, vokal), dan Nessa (sampler, vokal). Singdawa dengan cerdas menghantui kita audiens tanpa harus merasa terganggu. Malah keasyikan terlarut dalam lagu-lagu ini.

Singdawa

“Kami akan berproses lewat rilisan-rilisan single sejak awal… Selalu berjudul nama-nama manusia dengan tema masing-masing. Hingga akhirnya terkumpul untuk siap dijadikan album perdana kami mendatang,” jelas Singdawa.

Pernyataan yang juga kesadaran bahwa ada ikatan kuat di antara tiga personel Singdawa, walau mereka sempat membubarkan diri di tahun 2021 karena masalah internal. Setahun berlalu, masing-masing menyelesaikan masalah pribadi masing-masing, akhirnya sepakat berkumpul dan berkarya bersama lagi sebagai Singdawa.

Padahal faktanya, mereka masing-masing pun dikenal sebagai session player dengan skedul yang superbketat. Aldhan di RAN, Reza bersama The Panturas, dan Nessa selalu jadi langganan backing vocal-nya Danilla. Namun komitmen lah yang mendudukkan mereka untuk tetap konsisten dan menyempatkan waktu untuk Singdawa . Yup, Singdawa pun akan terus berproses, dengan terus menikmati tiap momen dalam proses tersebut. Maka mari kita nikmati proses-proses tersebut lewat karya-karya Singdawa.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

Roziana Cindy 2024 Rilis Single “Paling Sejati”, Gandeng Ade Govinda.

Roziana Cindy solois perempuan berbakat asal Singapura hadir di dunia musik dengan merilis single debut pertamanya bertajuk “Paling Sejati”...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -