Merch Making Market Edisi Perdana digelar 3 Hari, Sukses Digelar!

Must Read

Merch Making Market (MMM) gelaran perdana yang diselenggarakan pada 21-23 Maret lalu di Brickhall Fatmawati, Jakarta resmi rampung. Pengunjung tanpa henti memadati tiga hari music merchandise expo yang digarap oleh PT. Gaban dan Pilon Studio.

Di gelaran perdananya ini, sajian utama yang disuguhkan oleh Merch Making Market adalah terlibatnya kurang lebih 200 musisi dan band yang tergabung di 80 booth yang tersebar di area Brickhall Fatmawati. Ramainya aktivitas jual beli menjadi pemandangan manis yang terjadi selama tiga hari tersebut. Bahkan, beberapa personel band turun langsung untuk bertemu dengan pengunjung yang mampir ke booth mereka, sebut saja Jimi Multhazam (Morfem, Jimi Jazz), Gusti Irwan Wibowo, Ekrig (Avhath), Firman Zaenudin (Teenage Death Star), Baale, Henry Foundation (Goodnight Electric), hingga Tiara Andini dan Yogha Prasiddhamukti (Skandal).

Fikar Akbar, Event Director dari Merch Making Market menyampaikan bahwa gelaran perdana ini berlangsung dengan hasil yang diharapkan oleh mereka sejak awal.

Merch Making Market

“Alhamdulillah, untuk event pertama Merch Making Market yang disiapkan dengan waktu tergolong singkat, sungguh-sungguh di luar ekspektasi in a very good way. Banyak pengunjung yang happy dengan adanya acara ini. Selain bisa belanja, mereka mendapatkan experience santai di area F&B untuk akhirnya berjumpa dengan teman-temannya dan berbincang.” Ujar Fikar Akbar, Event Director dari MMM.

Tidak hanya sebatas ajang jual beli merchandise band saja, karena Merch Making Market (MMM) turut menyajikan beberapa program spesial selama tiga hari penyelenggaraan. Program talkshow bertajuk MMMeets dihadirkan dengan ragam tema yang menarik, yang masing-masing punya benang merah dengan merchandise musik dan industrinya.

Salah satu sesi yang paling ramai adalah saat Surya Fikri (The Panturas) dan Rendi Pratama (Lamunai) berbincang mengenai tema “Rasa Baru dari Masa Lalu”, dimoderatori oleh Dimas Ario di hari terakhir MMM. Aktivitas live printing yang berkolaborasi dengan Cipsi Craff juga tidak luput dari keramaian. Sepuluh nama musisi/band/label rekaman menghadirkan merchandise spesialnya di sini, mulai dari Bedchamber, Godplant, Peach, Rrag, Skandal, Sukatani, Swellow, The Cottons, The Monophones, hingga Yes No Wave.

Merch Making Market

Setelah gelaran perdananya ini, MMM tengah merancang berbagai proyeksi ke depannya, termasuk melanjutkan misi utama berupa kesejahteraan di industri merchandise musik Indonesia.

“Tentu saja MMM akan berlanjut menjadi annual event sebagai medium di industri merchandise musik lokal yang berkelanjutan dalam upaya memberikan nilai lebih terhadap merchandise musik yang menjadi salah satu sumber pemasukan band/musisi dengan segala irisan di ekosistemnya. Langkah awalnya sudah dimulai dan responnya juga sangat baik dari semua pihak. Mengingat bahwa MMM punya bentuk yang kolaboratif, jadi langkah selanjutnya kami akan berjejaring seluas-luasnya untuk tercapainya ekosistem yang semakin baik, khususnya di industri merchandise musik lokal,” tutup Misbahuddin Nika, Creative Director MMM.

Merch Making Market

Merch-Making Market mengucapkan banyak terima kasih untuk semua pihak yang terlibat dalam gelaran perdana ini, para musisi dan band, ilustrator dan desainer grafis, label musik, toko musik, vendor, promotor, hingga yang paling utama, para penggemar musik.

- Advertisement -

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisement -

Latest News

UNIQLO Salurkan Pakaian Baru di 28 Negara, Segini Jumlahnya.

UNIQLO, perusahaan ritel asal Jepang telah mendonasikan lebih dari satu juta pakaian baru, termasuk produk HEATTECH/AIRism, ke 28 negara...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -