AstraPay memasuki usia ke-5, mengukuhkan komitmennya sebagai mitra strategis dalam mendorong inklusi keuangan nasional melalui gelaran Dialog Inspiratif AstraPay 2025 bertajuk “#ApaAjaBisa: Saatnya Anak Muda Ambil Peran”.
Acara AstraPay ini berlangsung hari Selasa tanggal 1 Juli 2025 di Catur Dharma Hall, Menara Astra, Jakarta, dan dihadiri lebih dari 150 tamu undangan dari kalangan media, komunitas muda, hingga pelaku UMKM.
Tiga narasumber acara ini hadir membagikan perspektif komprehensif dalam forum berdurasi 30 menit ini, yakni: Elyana K. Widyasari, Deputi Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Aliyah Natasha, Financial Expert dan figur inspiratif generasi muda Dan Karnanda Kurniardhi, VP Partnership AstraPay.
Dalam sambutannya, CEO AstraPay Rina Apriana mengungkapkan pencapaian lima tahun perjalanan AstraPay yang kini telah digunakan oleh lebih dari 16,2 juta pengguna dengan total transaksi mencapai 220,4 juta kali, dan nilai transaksi kumulatif sebesar Rp135,9 triliun.
“Lima tahun lalu, kami hadir dengan misi menghadirkan solusi transaksi digital yang simple, secure, dan reliable. Hari ini, kami bangga menjadi bagian dari ekosistem digital Indonesia yang bertumbuh bersama anak muda dan UMKM,” ujar Rina dalam sambutan nya di acara Dialog Inspiratif, Selasa (1/7/2025).
“Inilah bukti bahwa AstraPay adalah platform yang dibangun, dijalankan, dan berkembang bersama generasi muda Indonesia,” tegasnya.
Produk ini juga terus memperkuat ekosistemnya, didukung oleh 43 Astra Business Units serta kolaborasi dengan 126 mitra strategis di dalam dan luar Grup Astra, termasuk Halodoc, MyPertamina Sayurbox, MRT Jakarta, Transjakarta, dan TransJogja. Selain itu, telah hadir di lebih dari 27.000 merchant QRIS di seluruh Indonesia, membuka akses transaksi digital yang mudah, efisien, dan relevan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Dalam paparannya, Elyana K. Widyasari dari Bank Indonesia menegaskan pentingnya percepatan digitalisasi sistem pembayaran untuk memperluas inklusi keuangan, terutama di kalangan anak muda dan pelaku ekonomi menengah bawah.
“Indonesia tengah menikmati bonus demografi, namun daya beli generasi muda dan kelompok menengah bawah masih menjadi tantangan. Kolaborasi pelaku industri seperti iniy sangat dibutuhkan untuk meningkatkan literasi finansial di kalangan anak muda,” ungkapnya.
Sementara itu, Aliyah Natasha menyebut bahwa literasi digital dan kemampuan adaptasi generasi muda menjadi kunci bertahan di tengah tekanan ekonomi.
“Transaksi digital bukan lagi gaya hidup, tapi soal survival. Aplikasi seperti AstraPay membantu anak muda dalam mengatur keuangan, budgeting, dan transaksi cashless secara efisien,” ujar Aliyah.
VP Partnership AstraPay, Karnanda Kurniardhi, menambahkan bahwa AstraPay terus menghadirkan berbagai fitur inovatif.
“AstraPay bukan sekadar alat pembayaran, tapi enabler untuk kehidupan finansial yang sehat. Kalau anak muda melek keuangan, #ApaAjaBisa — termasuk menjadi bagian dari pemulihan ekonomi Indonesia dari akar rumput,” pungkas Karnanda.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, produk ini juga mengumumkan para pemenang Anugerah Jurnalistik, kompetisi penulisan terbuka bagi jurnalis, blogger, dan masyarakat umum yang mengangkat isu seputar keuangan digital, inklusi keuangan, serta inovasi pembayaran.
Melalui penghargaan ini, brand ini berharap dapat mendorong lebih banyak karya tulis inspiratif yang memperkuat literasi keuangan dan menggerakkan ekosistem ekonomi digital yang inklusif di Indonesia. (Kim)